Timbunan Sampah Nasional dari 202 Kabupaten/Kota Se Indonesia Capai 21,1 Juta Ton

Ilustrasi tempat sampah.
Sumber :
  • Pixabay/Romi

JAKARTA – Masalah timbunan sampah di Indonesia terus menjadi perhatian serius sejumlah pihak. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022 hasil input dari 202 kab/kota se Indonesia menyebut jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21,1 juta ton. 

Rano Karno Janji Bikin Sampah Jadi Rezeki Bukan Masalah Warga Jakarta, Retribusi Tak Dibutuhkan

Dari total produksi sampah nasional tersebut, 65,71 persen (13.9 juta ton) dapat terkelola. Sedangkan sisanya 34,29 persen (7,2 juta ton) belum terkelola dengan baik.

Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sendiri telah menargetkan 30 persen pengurang sampah pada tahun 2025. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Patut Dicontoh! Momen Suporter Jepang Bersihkan Sampah di Stadion Usai Lawan Timnas Indonesia

Ilustrasi sampah plastik

Photo :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Target tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional (Jaktranas) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

Ridwan Kamil Ingin Buat Pasukan Tiga Rompi untuk Urus Masalah Banjir hingga Anak Jalanan di Jakarta

KLHK menyebut ada beberapa strategi yang akan dilakukan dalam mencapai target tersebut. Salah satunya produsen sampah harus me-redesign sampahnya dan membangun bank sampahnya.

Melihat permasalahan sampah di Indonesia, PT Sinar Sosro (SOSRO) dan Tetra Pak pada Hari Pahlawan kemarin melakukan kick off gerakan Daur Untuk Negeri (DAURI) dan mengajak masyarakat menjadi Pahlawan Lingkungan melalui kesadaran memilah dan mengelola sampah yang bertanggungjawab.

Ilustrasi sampah plastik

Photo :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

DAURI (Daur Untuk Negeri) adalah gerakan untuk memilah dan mengelola sampah lingkungan untuk didaur ulang yang diinisiasi oleh PT Sinar Sosro dan diluncurkan kepada publik pada pertengahan tahun lalu.

Gerakan DAURI ini dilaksanakan sebagai partisipasi aktif SOSRO dan Tetra Pak dalam mendukung pengurangan sampah nasional sebesar 30 persen pada tahun 2025.

"Menjaga lingkungan hidup adalah salah satu komitmen kami dan melalui gerakan DAURI kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah sehingga sampah ini dapat didaur ulang dan tidak berakhir di TPA (tempat pembuangan sampah akhir),” ungkap Chief Marketing Officer PT Sinar Sosro Sabrina Kharisanti dalam keterangan resminya.

Ilustrasi Sampah Plastik

Photo :
  • ist

“Hari ini bersama Tetra Pak dan Ancol, kami mulai mengaktifkan gerakan DAURI di Ancol Taman Impian dan berharap setiap lapisan masyarakat yang ada di kawasan ini dapat terlibat langsung dalam pemilahan sampah," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Tetra Pak Tommy Srihartoyo Soetoyo mengungkap melalui gerakan DAURI, pihaknya berkomitmen untuk terus mengambil bagian dalam peningkatan praktik berkelanjutan di Indonesia. 

"Keberhasilan peningkatan tingkat daur ulang perlu didukung oleh kesadaran dan aksi masyarakat untuk terus meningkatkan partisipasinya mendauran ulang sampah," kata Tommy menambahkan.

Ekonomi Sirkular melalui Bank Sampah

Ekonomi Sirkular melalui Bank Sampah Sebagai Solusi Mengurangi Limbah

Temukan bagaimana bank sampah mengurangi limbah perkotaan, membuka peluang ekonomi, dan mendorong kesadaran lingkungan untuk kota yang lebih bersih.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024