Jadi Penyebab Kematian Nomor 5 di Dunia, Pneumonia Bisa Dicegah dengan Vaksin PCV

Ilustrasi paru-paru.
Sumber :
  • Freepik/kjpargeter

VIVA Lifestyle – Pneumonia sebagai salah satu penyakit invasif yang menyerang paru-paru memiliki konsekuensi jangka panjang bagi penderitanya, termasuk menurunnya fungsi kognitif, komplikasi atau kerusakan organ dalam lainnya, dan kerusakan paru.

Tips Meredakan Batuk pada Anak pada Malam Hari

Penderita pneumonia di Jabodetabek pada usia produktif sendiri mencapai angka 26 persen, sedangkan balita 51 persen. Hal ini menunjukkan bahwa anak dan orang dewasa memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap pneumonia. Scroll untuk info selengkapnya.

Pneumonia bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Bakteri Streptococcus pneumoniae adalah bakteri yang menyerang saluran napas dan menyebabkan pneumonia. Penyakit ini terbentuk dari infeksi akut dari daerah saluran pernapasan bagian bawah secara spesifik memengaruhi paru-paru dan menyebabkan area tersebut dipenuhi oleh cairan, lendir atau nanah. Kondisi ini bisa membuat penderita mengalami batuk, sesak napas, hingga nyeri di dada pada saat batuk.

Waspada! Ini Gejala Awal Penyakit Jantung yang Sering Diabaikan

Tidak bisa dianggap enteng, Pneumonia saat ini masih menjadi salah satu penyebab kematian yang menempati nomor lima di dunia. Di Indonesia sendiri, terdapat 28 kematian per 100.000 penduduk setiap tahunnya. Sampai dengan hari ini, pneumonia seringkali dikaitkan dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Sebagian besar di antara kasus terkonfirmasi adalah orang dewasa usia 45-65 tahun (18 persen) dan anak-anak usia 0-4 tahun (14.4 persen).

Vaksin HFMD atau Flu Singapura Kini Hadir di Indonesia

"Pneumonia adalah penyakit yang serius dan dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, penting untuk menjalani gaya hidup sehat agar imunitas kita selalu terjaga. Kabar baiknya, penyakit yang disebabkan bakteri tersebut dapat dicegah melalui vaksinasi pneumococcal conjugate vaccines atau PCV,” kata Spesialis Penyakit Dalam, dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc., Sp.PD, dikutip dari siaran pers Pfizer, Selasa 14 November 2023. 

“Vaksinasi PCV13 termasuk dalam rekomendasi imunisasi dewasa oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) guna melindungi masyarakat Indonesia dari Pneumonia. Orang dewasa termasuk lansia, hanya perlu satu kali vaksinasi seumur hidup. Bila sedang sakit, jangan lupa memakai masker, supaya tidak menularkan ke orang lain,” sambungnya.

Pneumonia di awal biasanya hadir dengan gejala-gejala tertentu, seperti demam disertai nyeri kepala dan tubuh menggigil, batuk tidak berdahak, ataupun batuk berdahak dengan cairan mengandung nanah yang berwarna kekuningan, dan tentu ini sangat berat baik bagi anak-anak.

Maka lindungi dan sayangi paru-paru anak dengan melakukan vaksinasi PCV13 dosis lengkap sesuai anjuran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), yaitu sebanyak tiga kali pada usia 2, 4, dan 6 bulan dan vaksin booster pada usia 12–15 bulan.

Diluncurkan pada 2011, vaksin PCV13 telah membantu melindungi lebih dari 100 juta orang dewasa dari penyakit pneumonia. Di Indonesia, saat ini vaksin PCV13 ini telah direkomendasikan dan tertuang dalam jadwal imunisasi anak IDAI dan jadwal vaksinasi dewasa PAPDI untuk digunakan di semua usia.

Ilustrasi vaksin

Photo :
  • VIVA/ David Rorimpandey

Vaksinasi pneumonia diharapkan dapat mencegah serotipe 6A (merupakan serotipe yang mengalami multidrug resistant) dan serotipe 19A (serotipe utama penyebab penyakit pneumokokus, dan semakin resisten terhadap antibiotik, yang merupakan serotipe dominan yang bersirkulasi di Indonesia dan menjadi serotipe utama dari 13 serotipe penyebab penyakit pneumokokus. Vaksin PCV13 memiliki serotipe yang sesuai dengan sebaran serotipe  yang lazim di Indonesia.

VJ dan presenter Boy William turut berkontribusi melalui konten yang ia kembangkan untuk mengingatkan kaum muda melindungi diri dari pneumonia.

"Belum lama ini, kenalan saya sendiri juga terkena pneumonia. Jadi saya cukup familiar dengan penyakit ini dan memang bisa menyerang siapa saja. Apalagi anak muda seperti saya punya lifestyle yang cukup aktif. Jadi sebagai pencegahan, saya melakukan gaya hidup sehat, rutin memeriksakan kesehatan, dan melakukan vaksinasi PCV yang hanya sekali seumur hidup, supaya terhindar dari pneumonia," kata Boy William.

Dilansir dari berbagai data di negara Barat seperti Perancis dan Amerika Serikat, penggunaan vaksin pneumonia berkontribusi dalam menurunkan risiko rawat inap dan kematian akibat pneumonia sebanyak 60-80 persen, terutama pada pasien yang memiliki komorbid dan risiko kesehatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya