Jangan Keburu Dicabut, Gigi Goyang Bisa Jadi Pertanda Diabetes

Sakit gigi.
Sumber :
  • Times of India

VIVA Lifestyle – Diabetes merupakan salah satu penyakit yang harus ditanggung seumur hidup. Terutama diabetes tipe 2 yang meliputi lebih dari 90 persen semua diabetes. Penyakit ini bisa muncul secara diam-diam dengan gejala yang tidak disadari oleh penderitanya.

Apabila diabetes tidak terdeteksi dan diobati sejak dini, maka bisa berakibat timbulnya komplikasi yang lebih serius. 1 dari 2 orang dengan diabetes tidak menyadari bahwa mereka menderita penyakit itu. Secara umum, diabetes bisa dikenali gejalanya yang biasanya terjadi tanpa disadari. Scroll untuk informasi selengkapnya.

Beberapa tanda dan gejala diabetes yang dialami adalah meningkatnya frekuensi buang air kecil, rasa haus berlebihan, penurunan berat badan, kelaparan, masalah kulit, mudah lelah, pandangan kabur, sering kesemutan dan mati rasa, hingga menurunnya fungsi seksual.

Selain itu, ada satu gejala yang sering tidak disadari oleh penderita diabetes yakni gigi yang goyang. Biasanya, pasien mengira gigi yang goyang terjadi karena ada masalah pada gusi dan gigi itu sendiri tanpa mempertimbangkan adanya diabetes.

"Pada pasien yang gulanya tinggi terjadi perubahan dari gusi, seperti terangkat, membengkak sehingga giginya goyang," terang DR Dr Soebagijo Adi Soelistijo, SpPD-KEMD, FINASIM, dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, dalam media briefing secara daring bersama IDI, Senin 13 November 2023.

Banyak pasien yang datang ke dokter gigi untuk mencabut giginya yang goyang. Padahal, jika hal itu terjadi karena gejala diabetes, gigi tersebut bisa kembali ke posisi semula lagi setelah lonjakan gula darahnya menurun.

"Kalau gulanya tinggi akan terjadi goyang (gigi), yang salah itu dicabut. Itu sering terjadi, dia (pasien) tidak tahu diabetes. Gigi goyang lalu ke dokter gigi minta dicabut," jelasnya.

Nasi Beku Jadi Solusi Diet Tanpa Rasa Lapar dan Menjaga Gula Darah

Kondisi itu terjadi karena adanya masalah di bagian gusi dan mulut. Kandungan glukosa atau gula yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan kadar gula dalam air liur. Diabetes juga bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga akan menyulitkan penyembuhan akibat infeksi dan mengatasi masalah mulut.

Dokter Soebagijo menjelaskan bahwa mengontrol diabetes sangat membantu untuk melindungi kesehatan gigi dan gusi yang bisa rusak akibat kadar gula darah dan efek samping obat diabetes tertentu. Ketika seseorang mengonsumsi obat diabetes yang memengaruhi berkurangnya produksi air liur, maka mulut akan sangat kering hingga meningkatkan risiko kerusakan pada gigi.

Musim Hujan Bikin Sakit? Ini 5 Penyakit yang Harus diwaspadai
Ilustrasi cek diabetes pada anak muda.

Miris, Anak Usia 13 Tahun Sudah Didiagnosis dengan Diabetes Tipe 2

Masalah obesitas hingga diabtes tipe 2 pada anak-anak menjadi masalah yang cukup serius belakangan ini. Bahkan setiap tahunnya angka meningkat.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024