Durasi Ideal Berhubungan Seks, Semakin Lama Belum Tentu Semakin Baik

Ilustrasi bercinta.
Sumber :
  • Pexels/Pixabay

JAKARTA – Kenikmatan berhubungan seks dengan pasangan bukan hanya diukur lewat seberapa kuat pasangan di ranjang tetapi juga seberapa lama durasinya dilakukan. Ada beberapa tahap pemanasan yang sebaiknya dilakukan terlebih dahulu sebelum penetrasi. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan hasrat seksualitas sehingga berhubungan seksual terasa lebih nikmat.

Jokowi Naikkan Gaji Tunjangan Hakim Sebelum Lengser, Pakar Hukum Bilang Begini

Maka dari itu sering muncul pertanyaan apakah semakin lama durasi berhubungan seks, maka akan lebih baik? Scroll lebih lanjut ya.

Pertanyaan ini sering kali membingungkan orang. Penelitian menyebutkan bahwa tujuh hingga lima belas menit adalah durasi yang baik untuk berhubungan seks. Budaya populer telah menimbulkan stigma bahwa laki-laki mencapai puncaknya terlalu cepat. Beberapa film belakangan ini bahkan menceritakan pasangan yang berhubungan seksnya berlangsung singkat dan cepat. Namun pertanyaan berapa lama seks harus bertahan masih menjadi misteri. Meskipun sesi seks yang lebih singkat mungkin tidak terlalu berdampak atau menyenangkan, seks yang lebih lama sebenarnya bisa menimbulkan masalah tambahan bagi kesehatan.

Fakta-Fakta Skandal P Diddy, Otak di Balik Pesta Seks hingga Pelaku Tindak Kriminal Sejak 1990

"Durasi waktu seks vagina sebaiknya antara 7-15 menit agar bisa memberikan hasil maksimal yang diinginkan dan mendapatkan orgasme (meski tidak pernah dijamin). Tapi seks bukan sekedar memasuki vagina, tapi juga ada pemanasan, dan itu sangat penting," ujar Anu Goel, terapi seks dan pakar kesehatan mental, melansir Health Shots, Kamis 9 November 2023. 

Dampak Berhubungan Seks Setiap Hari, Amankah untuk Kesehatan?

Sesuai penelitian, pakar tersebut mengatakan bahwa pria biasanya ejakulasi setelah 5-10 menit berhubungan seks. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Sexual Medicine, dinyatakan bahwa seks yang berlangsung 3 hingga 13 menit adalah normal. Seks yang berlangsung antara 3 hingga 7 menit ditandai sebagai cukup dan seks yang berlangsung antara 7 hingga 13 dianggap sesuai keinginan.

Terlepas dari berapa lama seks harus berlangsung, seks yang baik adalah sesuatu yang dinikmati semua orang. Itu membutuhkan kerja keras dan kesepakatan antar pasangan.

"Untuk melakukan hubungan seks yang baik, pasangan perlu mendidik dirinya sendiri, sekaligus mendiskusikannya. Beri diri Anda waktu, jelaskan satu sama lain apa yang membuat satu sama lain merasa senang dan diskusikan berbagai hal. Anda bahkan dapat mendiskusikan fantasi Anda, berlatih menyentuh, menemukan berbagai hal," jelasnya.

Ilustrasi sakit kepala usai berhubungan seks.

Photo :
  • Times of India

Pengalaman seksual bukan hanya tentang berhubungan seks. Foreplay sama pentingnya dengan pelukan setelah berhubungan seks. Serta kesenangan sama pentingnya dengan komunikasi. Mengekspresikan emosi kepada pasangan bahkan saat berhubungan seks sangat membantu mencapai kenikmatan.

"Mengatakan sesuatu dan mengeluh saat berhubungan seks membantu pasangan Anda lebih memahami apa yang Anda sukai," kata Goel.

Di samping itu, meskipun ada yang merasa bahwa semakin lama berhubungan seks akan semakin baik, namun hal tersebut mungkin tidak benar. Seks jangka panjang juga bisa disertai dengan daftar komplikasinya. 

"Jika hubungan seks dilakukan terlalu lama, dapat menimbulkan infeksi vagina pada seseorang. Hal ini terjadi karena adanya kontak terus-menerus antara kedua insan tersebut," kata Goel. 

Hal ini juga dapat menyebabkan nyeri pada vagina dan bahkan pembengkakan. Jika pelumasan mengering karena durasi hubungan seks yang lama, aktivitas terus-menerus dapat menyebabkan gesekan yang dapat menimbulkan rasa sakit. Tentu saja, risiko penyakit lainnya juga lebih besar. Seks yang terlalu lama juga bisa membuat seseorang kelelahan secara fisik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya