Menopause Turunkan Gairah Seks, Begini Cara Meningkatkannya Kembali
- Freepik
VIVA Lifestyle – Wanita pada usia 45-55 umumnya mulai merasakan menopause, yakni keadaan penurunan alami pada reproduksi wanita. Menopause dapat menyebabkan hot flashes, keringat malam, kecemasan menopause, penambahan berat badan, hingga libido rendah.
Gejala-gejala ini sepenuhnya wajar, tetapi juga bisa terasa membebani, terutama jika memengaruhi gairah seks seseorang. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Menurut seorang pensiunan OB-GYN bernama Barbara Taylor, sangat wajar jika penurunan gairah seks menyebabkan perasaan rendah diri pada banyak wanita. Ini adalah perasaan tidak mampu dalam diri seseorang.
"Dan terlepas dari apakah hal tersebut terwujud secara emosional, psikologis, atau fisik, hal ini merupakan kesehatan mental. Yang lebih parahnya adalah ketika seorang wanita bahkan tidak tahu mengapa dia tidak memiliki gairah seks. Di situlah pendidikan menopause saya dapat membuat perbedaan besar," kata Barbara Taylor, melansir sheknows, Jumat 3 November 2023.
Hormon seks mengontrol gairah seks semua hewan, termasuk manusia. Hormon penggerak seks utama berbeda pada pria dan wanita. Bagi pria, itu adalah testosteron sementara pada wanita, itu adalah estrogen.
Pria tidak pernah kehilangan seluruh testosteronnya, namun wanita mengalami menopause, yaitu proses penurunan estrogen. Jadi, pada dasarnya, ketika estrogen seorang wanita menurun, gairah seksnya juga ikut menurun.
Barbara Taylor menyarankan supaya jangan malu untuk mendiskusikan masalah libido tersebut dengan penyedia layanan kesehatan. Mereka siap membantu dan dapat memberikan wawasan serta rekomendasi yang berharga.
Banyak faktor, termasuk ketidakseimbangan hormon, yang dapat memengaruhi gairah seks saat menopause. Dokter dapat menawarkan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap orang.
Menopause bisa menjadi rollercoaster perubahan hormonal, dan pasangan mungkin juga merasakan dampaknya. Langkah pertama untuk mengatasi perubahan libido adalah komunikasi yang terbuka dan jujur.
Mulailah percakapan lembut tentang perasaan, keinginan, dan kekhawatiran yang dirasakan. Perlu diingat bahwa pasangan juga peduli dengan kebahagiaan dan kepuasan dalam hubungan.
Keintiman lebih dari sekedar aktivitas seksual, tetapi juga kemampuan untuk melakukan percakapan yang sulit dan mengungkapkan isi hati kepada seseorang.
Sekarang setelah membicarakan hal ini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan libido dan membantu membuat seks lebih menyenangkan dan nyaman.
Karena estrogen adalah hormon seks yang penting bagi wanita, penggantian estrogen dapat menjaga elastisitas vagina dan kehidupan seks juga. Namun, ada sejumlah cara alami dan non-hormonal yang juga bisa diambil.
Salah satunya adalah dengan ekstrak Siberian Rhubarb, tumbuhan non-hormonal, yang telah terbukti mengurangi keparahan gejala kekeringan urogenital, seksual, dan vagina sebesar 50-67% pada wanita yang mengonsumsi ekstrak tersebut selama tiga bulan dibandingkan dengan garis dasar.
Temukan kembali keintiman dalam hubungan dengan mencoba hal-hal baru bersama pasangan. Jelajahi fantasi dan keinginan masing-masing.
Bersabarlah dan pengertian, mengetahui bahwa terkadang perjalanan untuk menyalakan kembali gairah membutuhkan waktu. Pasangan yang suportif dan penuh kasih sayang dapat membuat perbedaan besar.
Menopause bukan hanya perubahan fisik, ini juga merupakan transisi mental dan emosional. Bersikap baiklah pada diri sendiri dan praktikkan cinta diri.