Sinar UV Bahaya untuk Mata, Kenali Cara Menghindarinya
- freepik/valuavitaly
JAKARTA – Kebanyakan orang mungkin memahami hubungan antara radiasi ultraviolet (UV) dengan kanker kulit di mana paparan yang berlebihan sangat tidak baik bagi kesehatan kulit. Ada banyak juga informasi untuk menjaga kulit dari sinar UV seperti penggunaan tabir surya dengan tingkat SPF berbeda.
Namun, banyak yang kurang menyadari bahwa paparan radiasi sinar ternyata juga berhubungan dengan kerusakan mata, sehingga banyak yang mengabaikan efek sinar UV pada mata jika tidak terlindungi dengan baik. Dengan meningkatnya tingkat radiasi UV yang mencapai permukaan bumi, penting untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi mata terutama bagi yang sering berkegiatan luar ruangan setiap hari.
Paparan radiasi UV dalam jangka panjang dan jangka pendek dapat merusak mata secara signifikan, memengaruhi penglihatan, dan membahayakan kesehatan mata secara keseluruhan. Ada beberapa penyakit dan kondisi mata yang disebabkan atau diperburuk oleh paparan radiasi UV, seperti degenerasi makula (AMD), katarak, hingga pterigium.
"Fungsi mata adalah menangkap sinar, tetapi apabila sinar itu ditangkap secara berlebihan pasti ada dampaknya terhadap sel-sel di retina. Nah, sinar ini punya spektrum yang luas sekali ada ultraviolet ada infrared. Spektrum-spektrum ini yang bisa merusak sel-sel retina terutama spektrum ultraviolet yang merupakan sinar tidak terlihat atau invisible light. Karena kita ngga bisa lihat, maka kita ngga bisa menghindar ketika sinar masuk ke mata dan terjadi kerusakan," papar Dr. dr. Elvioza, SpM (K), selali Dewan Penasihat NAVRS, dalam Konferensi Pers 'Inovasi untuk Mencegah Hilangnya Penglihatan' oleh Roche Indonesia, di Jakarta, Kamis 2 November 2023.
Menurut Dokter Elvioza, guna melindungi mata dari paparan sinar UV maka dibutuhkan kacamata pelindung yang memang dirancang khusus untuk memblokir sinar ultraviolet.
Kebanyakan orang memang suka memakai kacamata hitam untuk aktivitas luar ruangan di siang hari. Namun, apakah menggunakan kacamata hitam saja efektif untuk melindungi mata?
"Oleh karena itu kita perlu kacamata pelindung untuk memutus atau memblokir sinar ultraviolet. Tapu karena ultraviolet ini sinar yang tidak terlihat artinya kacamata yang dibutuhkan bukan kacamata gelap. Kalau kacamata gelap yang kita pakai itu bukan ultraviolet yang terblokir tapi justru visible light atau sinar yang seharusnya kita lihat," jelas Dokter Elvioza.
Setiap orang baik anak-anak maupun orang dewasa berisiko mengalami kerusakan mata akibat radiasi UV yang dapat berujung pada hilangnya penglihatan. Faktor apa pun yang meningkatkan jumlah waktu yang dihabiskan di bawah sinar matahari akan meningkatkan risiko tersebut.
Hampir 2,2 miliar orang di dunia hidup dengan gangguan penglihatan karena kurangnya akses terhadap layanan perawatan mata sederhana, setidaknya setengah dari kondisi mereka belum ditangani atau belum dapat dicegah. Beban gangguan penglihatan semakin meningkat, dan kerugian langsungnya diperkirakan mencapai $2,8 triliun pada tahun 2022. Roche Indonesia hari ini mengumumkan kehadiran injeksi mata faricimab untuk pengobatan neovascular age-related macular degeneration (nAMD) dan diabetic macular edema (DME), dua penyakit penyebab kehilangan penglihatan.
Hadir di nusantara selama lebih dari 50 tahun, Roche adalah perusahaan bioteknologi terkemuka yang menemukan, mengembangkan, memproduksi dan memasarkan obat-obatan untuk merawat pasien dengan kondisi medis serius dan mengancam jiwa. Lewat pendekatan baru terhadap diagnosis dan pengobatan kondisi mata yang sedang dieksplorasi saat ini, Roche berkomitmen untuk turut mengatasi tantangan kesehatan global ini, bersama dengan komunitas yang memiliki penglihatan terbatas.