Anak Penderita Kanker dari Keluarga Pra Sejahtera Bakal Makin Terbantukan

Ilustrasi anak sakit.
Sumber :
  • freepik/lifeforstock

VIVA Lifestyle – Penyakit kanker lebih umum menyerang orang dewasa. Tapi bukan berarti anak-anak tidak menjadi korban dari penyakit mematikan ini. Jumlah penderita kanker anak bahkan tidak main-main. 

Dede Yusuf Sebut Ibunda Sosok Tangguh, Alami Serangan Jantung hingga Sempat Idap Kanker

Menurut data Indonesian Pediatric Center Registry, terdapat 3.834 kasus baru kanker anak di Indonesia pada 2021-2022. Dari jumlah tersebut, 1373 anak penderita kanker masih dalam masa pengobatan hingga Desember 2022. Namun, 833 anak lainnya yang mengidap kanker meninggal dunia. Scroll untuk info selengkapnya.

Pengobatan kanker sendiri menelan biaya yang tidak sedikit, terlebih bagi keluarga pra-sejahtera. Oleh karena itu, perlu ada tindakan dan dukungan nyata yang diberikan kepada anak-anak kanker Indonesia, khususnya pada keluarga pra-sejahtera.

4 Perbedaan Pneumonia pada Anak dan Dewasa, Siapa yang Paling Berisiko Terpapar?

Social Smile bekerja sama dengan Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) mengumpulkan dana yang digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan dari empat program YKAI, meliputi kebutuhan obat-obatan, transportasi, program dukungan keluarga dan pendidikan. Adapun total pendapatan yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp1.839.075.000.

Bukan Susu! 1 dari 4 Balita di Jakarta dan Jawa Barat Konsumsi Kental Manis Setiap Hari, Ini Bahayanya

Melalui program-program tersebut, setidaknya ada lebih dari 5.000 anak terbantukan dan juga telah bekerja sama dengan 9 rumah sakit di Indonesia dalam pemenuhan penyaluran bantuan. 

Reeza Budhisurya, Director of Optimo Indonesia mengungkapkan, kerja sama ini merupakan bentuk kerja sama terhadap pengembangan sumber daya manusia Indonesia di segala aspek.

"Kami menyadari bahwa unsur kesehatan sangat memegang peran penting, bahwa setiap individu yang terlahir berhak mendapatkan hidup yang sehat guna berperan dalam membangun kehidupannya yang lebih baik," ujar Reeza dalam keterangannya, dikutip Kamis 2 November 2023. 

"Ke depannya, kami ingin terus berperan secara aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Dengan hasil kerja sama ini kami berharap dapat memberikan senyuman bagi anak-anak penyintas kanker di Indonesia," lanjut Reeza.

Yoldi Tuju, Vice Chairman Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) merasa senang dengan pencapaian ini. 

"Optimo Indonesia melalui Social Smile memiliki komitmen yang sama dengan YKAI, yakni dalam memberikan dukungan baik materi hingga non materi kepada anak-anak pejuang kanker di Indonesia. Dana tersebut akan kami gunakan dengan baik sepenuhnya untuk memenuhi segala kebutuhan utama seperti obat hingga mendasar yang seharusnya mereka dapatkan seperti dukungan dalam pendidikannya," pungkas Yoldi Tuju.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya