Punya Manfaat Hebat, Temulawak Bakal Disetarakan dengan Kepopuleran Ginseng Korea

Ilustrasi Temulawak
Sumber :
  • Pixabay/ SoFuego

JAKARTA – Indonesia yang kaya akan rempah-rempah memiliki lebih dari 17.000 ribu tanaman obat. Dari survei yang dibuat, ada sekitar 15 tanaman obat yang dianggap potensial, salah satunya adalah temulawak

President of Indonesia Chapter of High Performance Thin Layer Chromatography (HPTLC) Association Udayana University, Prof. Dr.rer.nat.apt, I Made Agus Gelgel Wirasuta, M.Si, mengatakan, Indonesia akan lebih mendorong peneliti untuk mengeksplor temulawak. Scroll untuk informasi selengkapnya.

“Kita pengen jadikan hal yang setara dengan ginsengnya Korea atau China. Jadi kalau orang tahu temulawak oh Indonesia,” ujarnya saat Conference dan workshop pertama Asosiasi HPTLC Chapter Indonesia, di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023. 

Prof Gelgel lebih lanjut mengatakan, pihaknya sudah mengkaji dengan beberapa pakar dan sedang berproses dengan pemerintah agar mendorong pengesahan temulawak supaya menjadi prioritas di bidang ini.

“Kita sudah melihat dari aspek budaya, sudah tercatat sejak zaman nenek moyang kita, dengan kitab kuno, tradisi jawa, leluhur udah banyak,” tuturnya.

“Dari sisi keberlanjutan, tidak asing petani kita menanam temulawak. Dari sisi ekonomi industri udah banyak komersialisasi produk ini. Jadi ini menunjukan kalau kita blow up semuanya, akan lebih mudah mencapai status sebagaimana ginseng di Korea,” tambahnya.

Prof Gelgel memaparkan, salah satu manfaat temulawak adalah sebagai hepatoprotektor, yaitu pelindung organ hati.

Jelajahi Keunikan Masakan Peranakan, Perpaduan Rempah dan Budaya yang Kaya

“Ketika pasien kanker harus menerima obat kimia terapi kanker, melalui organ dalam lainnya, suplemen temulawak itu berpengaruh untuk menjaga kesehatan hati,” jelasnya.

Lebih dalam, Prof Gelgel mengungkap alasan mengapa ginseng dan jahe merah begitu dipercaya masyarakat hingga dikonsumsi setiap hari.

Inovasi Formula Serum Niacinamide 20%, Treatment Komprehensif Perawatan Kulit Cerah Bersinar

Prof. I Made Agus Gelgel Wirasuta.

Photo :
  • VIVA/Sumiyati.

“Jadi ginseng sudah secara turun-temurun dipakai sebagai menambah tenaga, stimulan, dan detail itu bagus dikontrol, sehingga masyarakat percaya produknya itu memberikan efek. Jadi, Anda gak usah minum vitamin A, vitamin B, saya minum ekstrak ginseng aja,” paparnya.

Gaungkan Gaya Hidup Wellness, Wellfest 2024 Kemas Kolaborasi Edukasi Kesehatan dan Kecantikan

Lalu, bagaimana dengan temulawak?

“Risetnya banyak segudang, tapi sekarang kalau (mau cari) temulawak bagus di mana? Nggak tahu! Itu dia, padahal efek temulawak ada komponen kandungannya ada yang sama dengan kunyit asam, curcumin, yang kita butuhkan tubuh kita setiap hari sedikit untuk meningkatkan sistem imun,” pungkasnya.

“Sehingga jamu kunyit asem itu efeknya tidak langsung, tapi sistem imun yang dibangun. Kita nggak pernah capek dan sakit, dia akan membangun dan memperbaiki metabolisme tubuh kita, dia menjadi hepatoprotektor, dengan begini sistem imun baik,” lanjutnya.

Lalu, apakah temulawak bisa setara dengan ginseng Korea? Prof Gelgel mengungkap fakta mengejutkan yang bikin miris. 

“Bisa (setara ginseng Korea). Temulawak di Korea paling mahal asalnya dari Semarang, karena dia tahu di situ kualitas terbaik, diteliti, sehingga kita percaya dengan kualitas yang dijaminkan oleh Korea,” ungkapnya.

Ilustrasi ginseng.

Photo :
  • Pixabay/markroad1230

“Kita percaya nggak dengan kualitas bangsa kita sendiri? Nah, ini yang masalah. Ayok negara hadir untuk membangun kualitas, jadi nggak salah dari kementerian (menyebut) temulawak bisa sehebat ginseng, nggak salah. Tapi kalau kualitasnya bener, nggak nipu-nipu kita percaya pada produk kita,” sambungnya.

“Kita kolaborasi untuk bangun menuju Indonesia emas, kita punya kopetensi luas, yang bisa jadi kekuatan ekonomi kita sendiri, nggak terbangun oleh orang luar,” tutup Prof Gelgel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya