5 Penyakit Kronis yang Kerap Diidap Lansia

Ilustrasi orangtua
Sumber :
  • Times of India

Jakarta – Tidak ada yang bisa menghindari penyakit kronis saat menua. Dengan risiko yang tinggi, tindakan pencegahan penting. Berikut ini deretan penyakit kronis yang sering dialami oleh orang lanjut usia (lansia). Dilansir dari laman National Institutes of Health, berikut penyakit kronis yang kerap dialami lansia. Scroll ke bawah untuk asimaka

Dianggap Berisiko! 6 Kondisi Kehamilan Ini Disarankan Periksa ke Konsultan Fetomaternal, Apa Itu?

1. Hipertensi

Ilustrasi hipertensi.

Photo :
  • Pixabay/frolicsomepl
Waspada Hipertensi Saat Kehamilan! Ini Tips untuk Mencegahnya

Hampir 60% dari lansia diobati karena hipertensi, kondisi umum yang melibatkan seberapa banyak darah yang dipompa oleh jantung, serta seberapa resisten arteri terhadap aliran darah. Ketika jantung memompa banyak darah dan kamu  memiliki arteri sempit yang menghambat aliran darah, inilah saat tekanan darah tinggi terjadi.

Bahaya dari hipertensi dapat menyebabkan kondisi kesehatan serius, seperti stroke dan serangan jantung. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi tekanan darah tinggi antara lain sebegai berikut:

IDI Banjarnegara Memberi Edukasi Bahaya Penyakit Diabetes dan Pengobatan yang Tepat
  • Pertahankan berat badan yang sehat
  • Regulasi tingkat stres
  • Batasi konsumsi garam dan alkohol
  • Berolahraga setiap hari, termasuk kombinasi aktivitas aerobik dengan intensitas sedang hingga tinggi, fleksibilitas dan peregangan, serta penguatan otot
  • Periksa tekanan darah secara teratur, semakin cepat kamu mendeteksi pra-hipertensi, semakin mungkin kamu dapat mencegah tekanan darah tinggi

2. Kolesterol 

Kolesterol

Photo :
  • Times of India

Lebih dari 50% lansia diobati karena kolesterol tinggi, kondisi yang terjadi ketika tubuh memiliki kelebihan lemak jahat (atau lipid), yang mengakibatkan penyumbatan arteri, hingga  dapat menyebabkan penyakit jantung. Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengelola kolesterol tinggi:

  • Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan
  • Aktif setiap hari
  • Kelola berat badan
  • Minimalkan lemak jenuh dan lemak trans dalam diet

Sekitar 35% lansia diobati karena arthritis, inflamasi sendi, yang menyebabkan rasa sakit dan kaku dan lebih umum terjadi pada wanita. Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menunda munculnya arthritis atau mengelola gejalanya:

  • Berolahraga setidaknya lima kali seminggu, selama 30 menit setiap kali, untuk meningkatkan fungsi dan mengurangi rasa sakit.
  • Tetap dalam berat badan yang direkomendasikan untuk tinggi badan, kehilangan satu pon dapat mengurangi tekanan sebesar empat pon pada lutut
  • Pastikan punggung, kaki, dan lengan selalu terdukung
  • Ambil tindakan pencegahan untuk menghindari cedera sendi
  • Jangan merokok

Ilustrasi serangan jantung.

Photo :
  • Pexels

Hampir 29% lansia diobati karena penyakit jantung iskemik atau penyakit jantung koroner, kondisi yang disebabkan oleh penumpukan plak yang menyempitkan arteri yang menuju ke jantung. 

Arteri yang sempit atau tersumbat mengurangi jumlah darah kaya oksigen yang diberikan ke jantung. Ini dapat menyebabkan komplikasi lain seperti pembekuan darah, angina, atau serangan jantung. Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukanl untuk membantu jika kamu memiliki penyakit jantung iskemik:

  • Hindari lemak jenuh dan lemak trans, dan batasi asupan gula dan garam
  • Dapatkan tujuh hingga delapan jam tidur setiap malam
  • Tetapkan tingkat stres
  • Lakukan latihan kardio secara teratur
  • Hindari merokok

Bicarakan dengan dokter Anda tentang faktor risiko utama, termasuk kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.

5. Diabetest

Ilustrasi diabetes.

Photo :
  • Pexels/Mikhail Nilov

Sebanyak 27% lansia juga menderita diabetes, penyakit yang terjadi ketika tubuh kamu resisten terhadap, atau tidak menghasilkan cukup, insulin. Insulin adalah yang digunakan tubuh kamu untuk mendapatkan energi dari makanan, dan mendistribusikannya ke sel-sel kamu. Ketika ini tidak terjadi, kamu akan mendapatkan kadar gula darah tinggi, yang dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit ginjal, penyakit jantung, atau kebutaan. Peluang terkena diabetes meningkat setelah usia 45 tahun.

Langkah-langkah yang dapat kamu ambil untuk mencegah perkembangan diabetes atau mengelola kondisi ini adalah sebagai berikut:

  • Konsumsi makanan sehat dan konsultasikan dengan dokter tentang alkohol
  • Lakukan olahraga secara teratur
  • Jika kamu menderita pradiabetes, coba turunkan berat badan secara aman
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya