Bayi ‘Mengandung’ di Sumatera Barat, Disebut Fetus in Fetu, Apa itu?
- Halodoc / Istimewa
Jakarta – Belum lama ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan peristiwa bayi yang baru berumur lima bulan di Sumatera Barat mengalami pembesaran perut. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa perut bayi laki-laki itu mengandung janin atau diduga mengalami fetus in fetu.
Nah, apa itu Fetus in Fetu? Sima Informasi yang Viva dapat berikan dilansir dari Mayo Clinic, Senin 30 Oktober 2023 sebagai berikut :Â
Fetus in Fetu
Fetus in fetu (FIF) atau kembar parasit adalah jenis kelainan janin yang sangat langka. Kondisi ini menunjukkan keberadaan janin dari salah satu anak kembar di dalam tubuh anak kembar lainnya. Selain itu, kelainan kembar parasit terjadi dua kali lebih banyak pada pria daripada wanita.
Hanya terdapat 100 kasus kembar parasit yang terdata sejak awal penemuannya di abad ke-19. Terlebih dari itu, mayoritas kasus FIF terjadi pada bayi neonatal dan anak, kecuali tujuh kasus yang terjadi pada usia lebih dari 15 tahun.
Bagian Tubuh yang Miliki Potensi Fetus in Fetu
Kelainan FIF mayoritas terdeteksi di area retroperitoneal, yaitu rongga di abdomen yang mengelilingi organ-organ perut seperti ginjal, hati, pankreas, dan kandung kemih. Namun, ada juga beberapa kasus yang melaporkan janin pada lokasi lain, seperti:
- Kepala atau tengkorak.
- Sakrum.
- Mediastinum (rongga paru).
- Skrotum.
- Mulut.
Bagaimana Fetus in Fetu Terjadi?
Sayangnya cara janin bisa terbawa dalam tubuh hingga usia tertentu masih menuai perdebatan antara para ahli. Sejauh ini, ada dua hipotesis sebab kembar parasit.
Pertama, terjadi perkembangan embrio (embriogenesis) yang abnormal dalam kehamilan kembar monokorionik-diamniotik. Ini adalah jenis kembar identik yang berada di dalam satu plasenta yang sama tetapi kantung ketuban yang berbeda. Embriogenesis terjadi dengan kecacatan saat salah satu kembar monozigotik terletak dalam tubuh kembarannya.
Sebab yang kedua adalah teratoma yang tumbuh dengan teratur. Teratoma adalah jenis tumor langka yang memiliki jaringan dan organ seperti tubuh pada umumnya. Ini yang menyebabkan FIF terlihat sebagai bentuk janin. Tetapi, FIF berbeda dengan teratoma biasa karena lokasinya dan kompleksitas jaringan pada janin.
Penanganan Fetus In Fetu
Meskipun FIF adalah kondisi yang jinak, ada kemungkinan bahwa pengidapnya bisa mengalami nyeri atau tekanan di bagian tubuh tertentu jika janin menekan organ tubuh di daerah tersebut. Jika hal itu terjadi, pengidap harus menjalani operasi pengangkatan agar janin parasit bisa keluar dari tubuh.
Setelah itu, dokter ahli juga menyarankan evaluasi berkala terhadap kondisi tubuh dengan cara yang mirip dengan pengawasan setelah operasi pengangkatan tumor. Ini berarti pengidap harus menjalani beberapa prosedur tes yang dokter anggap sesuai.