Sering Disepelekan, Vaksinasi Dewasa Efektif Cegah Kematian Akibat Penyakit Ini

Ilustrasi vaksin
Sumber :
  • VIVA/ David Rorimpandey

VIVA Lifestyle – Penting dipahami bahwa vaksinasi tidak hanya diperlukan bagi bayi dan anak-anak, namun juga untuk orang dewasa agar terlindung dari berbagai penyakit dan tidak mengganggu produktivitas. Akan tetapi, masih banyak masyarakat populasi dewasa yang belum sepenuhnya memahami pentingnya vaksinasi, jenis vaksin yang tersedia serta periode vaksinasi yang harus dilakukan. 

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Dr dr Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM mengungkapkan bahwa vaksinasi berperan besar untuk melindungi tubuh manusia dari serangan penyakit menular. Bukan tanpa alasan, penyakit menular tersebut berisiko berdampak serius pada kesehatan, bahkan memicu kematian. Scroll untuk informasi selengkapnya.

"Vaksinasi telah berhasil mengurangi angka kematian sekitar 3,5 hingga 5 juta jiwa setiap tahun akibat penyakit-penyakit seperti difteri, tetanus, pertusis dan influenza," ujarnya dalam keterangan pers Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Glaxo Wellcome Indonesia dan PT Prodia Widyahusada Tbk, dikutip Senin 30 Oktober 2023. 

Mengenal Hernia Inguinal Umum Terjadi pada Bayi Laki-laki, Tak Bisa Sembuh Sendiri Perlu Tindakan Operasi

Lebih dalam, diperkirakan pada tahun 2020 hingga 2023, vaksinasi dapat menyelamatkan lebih dari 32 juta jiwa di dunia. Oleh karena itu, sangat penting untuk masyarakat secara bersama dengan berbagai pihak, meningkatkan peranan dan kesadaran dalam melakukan vaksinasi secara berkala untuk orang dewasa. Lantas, apa saja vaksin yang penting untuk orang dewasa?

Gejalanya Mirip Flu Biasa, Awas Risiko Serius Virus RSV yang Meningkat di Musim Hujan

"Influenza, Hepatitis A, Hepatitis B, Tetanus, Difteri, Pertusis," tambah dr Sukamto.

Menurutnya, cakupan vaksinasi pada orang dewasa masih kurang optimal. Untuk itu, ia menyarankan agar masyarakat fokus pada pentingnya perluasan akses vaksin bagi setiap orang baik anak-anak maupun dewasa sesuai dengan jadwal imunisasi yang awal. 

"Kita secara bersama-sama bisa memperluas akses vaksinasi kepada masyarakat dari berbagai kelompok usia sesuai dengan jadwal vaksinasi yang berlaku," tambahnya. 

Perlu dipahami, Influenza sendiri adalah penyakit menular yang menyerang saluran pernapasan atas akibat virus influenza tipe A dan tipe B. Meskipun penyakit ini umum dialami oleh setiap orang karena penularannya yang mudah, tetapi virus influenza cukup sering bereplikasi dan bermutasi, karenanya vaksinasi influenza perlu dilakukan satu kali setiap tahun.

Sementara, vaksin juga melindungi Anda dari infeksi Tetanus, Difteri, dan Pertusis (batuk rejan) yang dapat menyebabkan penyakit serius sampai kematian. Vaksin Pneumokokal Konjugat (PCV13) juga mencegah radang paru-paru akut yang disebabkan oleh 13 jenis bakteri pneumokokus. Pada dewasa, vaksin PCV13 diberikan 1 kali untuk seumur hidup.

Ilustrasi vaksin COVID-19 untuk lansia.

Photo :
  • Istimewa

Penyakit Hepatitis A dan Hepatitis B dapat menyebabkan kerusakan organ hati hingga sirosis dan kanker, karenanya penting untuk melakukan vaksinasi ini. Vaksinasi Hepatitis A diberikan dua kali dengan jarak minimal 6 bulan. Sedangkan vaksin Hepatitis B dapat diberikan pada orang yang aktif secara seksual, tenaga kesehatan, orang dengan kekebalan tubuh yang rendah, orang yang terinfeksi HIV. Vaksin Hepatitis B diberikan tiga kali dengan jarak 0, 1, dan 6 bulan 

"Merupakan hal penting bagi kita semua untuk memberikan atensi, perhatian untuk vaksinasi secara rutin, berkala, sesuai rekomendasi organisasi profesi dan sesuai anjuran pemerintah bagi orang dewasa tidak hanya pada anak-anak saja," sambungnya. 

Saat ini, telah tersedia beragam vaksin yang efektif untuk mencegah penyakit infeksi. Sebagaimana di Prodia telah menyediakan dan turut memperluas pelayanan akses vaksin Vaksinasi melalui 80 klinik yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Direktur Medical Vaksin GSK Indonesia, dr. Deliana Permatasari menambahkan bahwa tenaga medis berperan besar dalam meningkatkan laju vaksinasi. 

"Untuk itu dalam kemitraan ini, GSK bersama Prodia juga akan bekerjasama dalam memperkuat program pelatihan bagi tenaga medis dan staf Prodia untuk mendapatkan pengetahuan medis terkait vaksinasi yang terkini," tambahnya.

Dengan vaksinasi, kita tidak hanya melindungi diri kita sendiri namun juga melindungi orang-orang tercinta dan anggota keluarga yang rentan terhadap penyakit infeksi. Untuk informasi lebih rinci mengenai vaksinasi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau dapat mengunduh aplikasi U by Prodia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya