Waspada 5 Gejala Monkeypox alias Cacar Monyet, Demam hingga Ruam Kulit
- times of india
Jakarta – Monkeypox adalah penyakit yang jarang terjadi dan disebabkan oleh virus Monkeypox yang termasuk dalam keluarga virus variola (yang juga mencakup virus penyakit cacar). Penyakit ini pertama kali ditemukan pada monyet di Afrika Tengah dan Barat, tetapi dapat menular ke manusia.Â
Walaupun kasus manusia terinfeksi Monkeypox jarang terjadi, penting untuk mengenali gejala penyakit ini agar bisa mendeteksi dan mengobati dengan cepat. Berikut adalah lima gejala utama Monkeypox.
1. Ruam pada Kulit
Gejala pertama dan paling khas dari Monkeypox adalah munculnya ruam pada kulit. Ruam ini biasanya dimulai sebagai bintik-bintik kecil yang kemudian berkembang menjadi benjolan atau lepuhan yang terasa gatal. Ruam dapat muncul di seluruh tubuh, termasuk wajah, lengan, kaki, dan bagian tubuh lainnya. Ruam ini mirip dengan ruam yang muncul pada kasus cacar.
2. Demam dan Sakit Kepala
Demam adalah gejala umum yang muncul pada orang yang terinfeksi Monkeypox. Suhu tubuh yang tinggi sering diikuti oleh sakit kepala yang parah. Peningkatan suhu tubuh dan gejala demam mungkin merupakan tanda bahwa tubuh sedang berjuang melawan infeksi virus Monkeypox.
3. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Ketika terinfeksi Monkeypox, kelenjar getah bening di bawah kulit biasanya membengkak. Hal ini dapat menyebabkan rasa nyeri atau ketidaknyamanan di daerah sekitar kelenjar getah bening yang terkena. Pembengkakan kelenjar getah bening adalah respons tubuh terhadap infeksi dan upaya untuk membersihkan virus dari sistem tubuh.
4. Lelah dan Kelemahan
Monkeypox juga dapat menyebabkan rasa lelah yang ekstrem dan kelemahan fisik. Infeksi virus Monkeypox dapat memberikan tekanan pada sistem kekebalan tubuh, yang dapat menyebabkan rasa lelah yang berkepanjangan dan menurunkan energi penderitanya.
5. Gejala Pencernaan
Beberapa kasus Monkeypox juga dapat menimbulkan gejala pencernaan, seperti mual, muntah, dan diare. Ini merupakan gejala tambahan yang mungkin terjadi bersamaan dengan gejala utama penyakit ini. Gangguan pencernaan biasanya berlangsung selama beberapa hari dan dapat memperparah kondisi pasien.