Punya Banyak Risiko, Ini 7 Tips Anal Seks yang Lebih Aman

Ilustrasi seks/bercinta.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

VIVA Lifestyle – Seks anal adalah aktivitas seksual yang melibatkan penetrasi penis yang ereksi ke dalam anus orang lain. Bahkan ada yang mengenalnya sebagai seks tanpa pelana, istilah yang umum digunakan di komunitas LGBTQ+.

Bikin Malu? Yuk, Cegah Bau Tak Sedap di Area Kewanitaan dengan Cara Ini!

Istilah ini banyak digunakan untuk menggambarkan pria yang melakukan anal seks dengan pria lain tanpa menggunakan kondom. Fingering anal atau menggunakan mainan seks juga bisa membuat seks anal menjadi lebih menyenangkan. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!

Kebanyakan orang menggunakan kondom untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan atau infeksi atau penyakit yang dapat ditularkan saat berhubungan seks. Ada yang menganggap kehamilan tidak menjadi masalah saat melakukan seks anal, sehingga penggunaan kondom dikesampingkan.

Kaget Banyak Temannya yang Menikah, Punya Anak Lalu Cerai, Raline Shah: Lah Bisa?

Lagipula, tidak memakai kondom bisa membuat kontak kulit ke kulit terasa lebih menyenangkan. Bahkan ada yang merasa bisa menjalin ikatan lebih baik dengan pasangannya jika tidak menggunakan pelindung saat melakukan aktivitas seksual. Namun sama seperti seks lewat vagina, melakukan seks anal tanpa kondom juga memiliki risiko kesehatan.

Penderita Kanker Rektum Takut Kehilangan Fungsi Anus dan Tak Bisa BAB, Ini Penyebab dan Gejalanya

Perlu diingat bahwa penggunaan kondom saat melakukan anal seks sejalan dengan praktik seks yang aman. Melansir Health Shots, berikut ini adalah tips agar lebih aman saat melakukan anal seks.

1. Persetujuan dan komunikasi
Prioritaskan komunikasi terbuka dan pastikan diri sendiri dan pasangan menyetujui dan merasa nyaman dengan aktivitas tersebut. Diskusikan batasan, keinginan, dan kekhawatiran terlebih dahulu. Pada dasarnya hubungan seksual harus dilakukan dengan rasa saling mau.

2. Pelumasan
Gunakan banyak pelumas berbahan dasar air atau silikon. Berbeda dengan vagina, anus tidak banyak melumasi secara alami, jadi pelumasan tambahan sangat penting untuk mencegah ketidaknyamanan atau potensi robekan.

3. Relaksasi
Pasangan harus dalam perasaan dan kondisi yang santai, sehingga foreplay, teknik relaksasi, dan komunikasi dapat berkontribusi pada pengalaman yang lebih nyaman.

4. Praktik seks yang aman
Jika bersama pasangan memilih untuk beralih antara penetrasi anal dan vagina dalam sesi yang sama, sebaiknya gantilah kondom untuk mencegah perpindahan bakteri dari rektum ke vagina.

Ilustrasi bercinta.

Photo :
  • Pexels/Pixabay

5. Kebersihan
Bersihkan area anus dengan benar sebelum melakukan permainan anal. Mandi dengan sabun dan air mengalir dapat membantu memastikan kebersihan.

6. Hormati batasan
Perhatikan tingkat kenyamanan dan batasan masing-masing. Jika salah satu pasangan menyatakan ketidaknyamanan atau ingin berhenti, segera hargai keinginannya.

7. Perawatan pasca berhubungan seks
Setelah melakukan seks anal, praktikan kebersihan yang baik. Mencuci dengan sabun lembut dan air dapat membantu mencegah infeksi. Jika kondom digunakan, pastikan membuangnya dengan benar. Kehidupan seks yang baik adalah tentang komunikasi terbuka, persetujuan dan mengutamakan kesejahteraan dan kenyamanan pasangan, serta berfokus pada kesenangan keduanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya