Waspada Monkeypox alias Cacar Monyet, Bisa Menular Lewat Droplets Seperti COVID-19

Ilustrasi cacar monyet/monkeypox.
Sumber :
  • Freepik

Jakarta – Monkeypox adalah penyakit infeksius yang disebabkan oleh virus Monkeypox dan pertama kali diidentifikasi pada tahun 1970 di Republik Kongo. Virus ini mirip dengan virus Variola, penyebab cacar, namun Monkeypox biasanya lebih ringan dalam gejala. 

Kenali Penyakit Hepatitis, IDI Woha Bagikan Informasi Pengobatan yang Tepat

Penularan Monkeypox alias cacat monyet ini dapat terjadi melalui beberapa cara, dan memahami cara penularannya adalah langkah penting dalam pencegahan penyakit ini. Apalagi di Jakarta sendiri sudah ada beberapa orang yang terkena virus tersebut dan saat ini tengah menjalani isolasi.

1. Kontak Langsung dengan Hewan Terinfeksi

Eksplorasi Berbagai Kemungkinan Sosok Manusia dalam Figure A

Monkeypox atau cacar monyet

Photo :
  • Livemint

Cara utama penularan Monkeypox adalah melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, terutama hewan pengerat seperti tikus atau kelinci.

Virus RSV Masih Mengintai

Virus Monkeypox dapat ditemukan dalam darah dan cairan tubuh hewan ini. Orang yang berinteraksi dengan hewan-hewan tersebut dan terkena darah atau cairan tubuh yang tercemar berisiko tertular penyakit ini.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari kontak langsung dengan hewan-hewan yang berpotensi terinfeksi.

2. Manusia ke Manusia

Monkeypox atau cacar monyet

Photo :
  • times of india

Meskipun penularan langsung dari hewan adalah sumber utama infeksi, Monkeypox juga dapat menyebar dari manusia ke manusia.

Virus dapat menyebar melalui kontak langsung dengan penderita Monkeypox, baik melalui sentuhan kulit maupun melalui tetesan pernapasan yang terinfeksi.

Oleh karena itu, orang-orang yang merawat pasien Monkeypox atau tinggal di lingkungan yang terinfeksi harus mematuhi langkah-langkah kebersihan yang ketat dan menggunakan alat pelindung diri.

3. Melalui Benda yang Terkontaminasi

Monkeypox atau cacar monyet

Photo :
  • times of india

Selain kontak langsung dengan penderita Monkeypox, virus ini juga dapat menular melalui benda-benda yang terkontaminasi.

Misalnya, jika seseorang yang terinfeksi menggunakan handuk, pakaian, atau alat makan, dan kemudian benda-benda ini digunakan oleh orang lain, maka penularan dapat terjadi.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari berbagi barang-barang pribadi dan selalu membersihkan dan mendisinfeksi benda-benda yang mungkin terkontaminasi.

4. Penularan Melalui Tetesan Air Liur

Ilustrasi cacar monyet/monkeypox.

Photo :
  • Freepik

Virus Monkeypox juga dapat menular melalui tetesan air liur yang dilepaskan ketika seseorang batuk atau bersin.

Ketika seseorang yang terinfeksi bersin atau batuk, tetesan air liur yang mengandung virus dapat menyebar ke lingkungan sekitarnya dan dapat dihirup oleh orang lain.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga jarak dari orang yang sedang sakit dan selalu menggunakan masker wajah jika Anda merawat penderita Monkeypox.

Penularan Melalui Lesi Kulit dan Luka Terbuka

Ilustrasi cacar monyet/monkeypox.

Photo :
  • Freepik

Monkeypox seringkali menyebabkan lesi kulit dan luka terbuka pada penderita. Virus dapat ditemukan dalam lepuhan dan luka ini, dan penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan lesi kulit atau luka terbuka ini.

Karena itu, perlu untuk menghindari menyentuh atau merawat luka terbuka pada penderita Monkeypox tanpa alat pelindung diri yang sesuai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya