Ingin Kecilkan Perut? Yuk Coba Diet Mediterania!
- Pixabay/ Public Domain Pictures
VIVA Lifestyle – Diet Mediterania bisa menjadi kunci untuk menghilangkan lemak perut. Sebuah studi baru dari yang dilakukan di Prevencion con Dieta Mediterranea-Plus (PREDIMED-Plus) mengungkapkan bahwa diet Mediterania, yang dipadukan dengan aktivitas fisik, dapat melawan perubahan tubuh terkait penuaan seperti penambahan lemak dan hilangnya massa otot.
Penelitian yang dipublikasikan di JAMA Network Open ini dirancang untuk menentukan apakah pola makan dapat mencegah penyakit kardiovaskular, namun sementara itu, sebuah subkelompok dievaluasi untuk mengukur dampaknya terhadap komposisi tubuh setelah periode tiga tahun.
Hasilnya menunjukkan bahwa diet Mediterania yang mengurangi energi (rendah kalori) dan meningkatkan aktivitas fisik tampaknya mengurangi penambahan berat badan, mengecilkan perut yang buncit dan hilangnya otot terkait penuaan.
Sebanyak 1.521 peserta paruh baya dan lebih tua, yang kelebihan berat badan atau menderita obesitas dan sindrom metabolik, dipisahkan menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama mengikuti diet Mediterania sambil mengurangi asupan kalori sebesar 30% dan meningkatkan aktivitas fisik.
Kelompok kedua mengikuti diet Mediterania tanpa pembatasan kalori yang dikonsumsi atau perubahan aktivitas fisik.
Para peserta di kelompok pertama mengalami perubahan komposisi tubuh yang “bermakna secara klinis” selama percobaan tiga tahun, menurut para peneliti.
Hal ini termasuk peningkatan 5% atau lebih pada massa lemak, massa lemak visceral (perut), dan hilangnya massa otot setelah hanya satu tahun mengikuti diet.
Ahli gizi dan ahli diet terdaftar Ilana Muhlstein, mengatakan bahwa pola makan Mediterania telah “disebut-sebut selama bertahun-tahun sebagai pola makan paling sehat di dunia.”
Diet mediterania adalah diet yang diadaptasi dari pola makan masyarakat yang tinggal di wilayah Mediterania. Pola makan ini mengedepankan bahan makanan dari sumber tumbuhan yang kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan karbohidrat kompleks.
Pola makan diet mediterania tetap memperbolehkan konsumsi sumber protein dan lemak, seperti ikan, daging putih, daging merah, dan telur, namun dalam jumlah lebih sedikit dan juga membatasi konsumsi gula atau pemanis tambahan lainnya.
Dalam pola makan ini, makanan besar hanya dapat dimakan sekali saja yaitu di antara siang hingga sore hari. Di mana anjuran jam makan diet mediterania untuk makanan besar yaitu antara jam 1 sampai jam 3 sore.