4 Tindakan Cegah Gangguan Kesehatan Berbahaya di Tengah Cuaca Panas Ekstrem

Ilustrasi kepanasan.
Sumber :
  • Freepik

JAKARTA – Cuaca panas ekstrem yang melanda hampir seluruh daerah di Indonesia belakangan ini membuat masyarakat khawatir akan kondisi kesehatannya. Panas dan kelembapan yang ekstrem dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang sangat besar dan menimbulkan risiko kesehatan yang serius, terutama bagi bayi, anak-anak, wanita hamil, dan orang lanjut usia. 

Berpengalaman di Pemerintahan, Elly Lasut Didukung Tokoh Minahasa Utara untuk Pimpin Sulut

Tanpa mengambil tindakan pencegahan yang tepat, cuaca panas ekstrem dapat menyebabkan serangan panas dan lebih buruk lagi sampai pada kematian. Akibat perubahan iklim, gelombang panas menjadi lebih lama, lebih sering, dan lebih parah.

Kondisi ini terutama bisa lebih berbahaya bagi bayi dan anak-anak dibandingkan orang dewasa, dan dehidrasi pada anak-anak bisa berbahaya atau bahkan mematikan. Tubuh anak-anak lebih sulit mengatur suhu dibandingkan orang dewasa, dan mereka bergantung pada orang dewasa untuk membantu melindungi mereka dari panas.

Warga Banggai Gabung Berani Gaspoll, Siap Pilih Anwar Hafid di Pilgub Sulteng

Ilustrasi cuaca panas.

Photo :
  • Pixabay

Wanita hamil juga mempunyai risiko lebih besar. Cuaca panas hingga menyebabkan dehidrasi dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur bahkan lahir mati. Wanita hamil sendiri dapat terkena dampak negatif dan mengalami persalinan dini, serta menderita diabetes gestasional dan hipertensi.

Wahono-Nurul Akan Tingkatkan Fasilitas dan Layanan Kesehatan jika Terpilih Pimpin Bojonegoro

Melansir laman UNICEF, berikut ini beberapa tips dari ahli untuk membantu menjaga keluarga tetap aman selama cuaca panas dan tindakan apa yang harus diambil.

1. Persiapan

Ketahui seberapa panas dan lembabnya hari ini, minggu ini, dan bulan ini untuk membantu merencanakan aktivitas di luar ruangan. Hal itu bisa diketahui lewat kecanggihan teknologi seperti aplikasi di smartphone.

Kemudian, simpan perlengkapan darurat di rumah yang berisi paket garam rehidrasi oral (ORS), termometer, botol air, handuk atau kain basah untuk pendinginan, kipas angin genggam atau mister dengan baterai, dan daftar periksa untuk mengidentifikasi dan menangani gejala stres panas.

Ketahui juga cara mendapatkan bantuan. Catat informasi kontak penyedia layanan kesehatan atau layanan ambulans/transportasi terdekat.

2. Jaga agar rumah tetap sejuk

Jika memungkinkan, tutuplah tirai pada saat cuaca terpanas di siang hari dan buka jendela pada malam hari untuk mendinginkan rumah. Gunakan kipas angin dan pendingin ruangan jika tersedia.

3. Jauhi panas

Hindari keluar rumah pada waktu terpanas di siang hari jika bisa menghindarinya. Cobalah untuk mengatur aktivitas lebih awal atau lebih lambat pada hari ketika cuaca lebih dingin.

Serta saat berada di luar, kenakan tabir surya dan usahakan untuk tetap berada di tempat teduh atau gunakan topi dan payung untuk perlindungan.

Ilustrasi cuaca panas

Photo :
  • Pixabay

4. Tetap sejuk dan terhidrasi

Cuaca panas rentan membuat tubuh kekurangan cairan hingga dehidrasi. Minumlah air secara berkala sebelum haus untuk menjaga cairan dalam tubuh.

Berpakaian berlebihan saat cuaca panas ternyata bisa membuat cepat dehidrasi dan lebih cepat kepanasan, jadi pakailah pakaian yang tipis dan longgar. Bahan katun sangat ideal digunakan saat cuaca panas untuk membantu mengurangi ruam panas dan menyerap keringat. Demikian pula, seprai katun direkomendasikan dibandingkan bahan yang tidak dapat menyerap keringat.

Bawalah botol air dan handuk kecil agar dapat menghidrasi dan mendinginkan tubuh dengan meletakkan handuk basah di leher.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya