Bolehkah Makan Telur Setiap Hari?
- Eat This
VIVA Lifestyle – Telur adalah salah satu makanan yang serbaguna dan kaya akan nutrisi. Mereka mengandung protein tinggi, lemak sehat, vitamin, dan mineral penting.
Namun titik tertentu, kamu mungkin pernah mendengar bahwa kolesterol yang ditemukan dalam telur berkontribusi terhadap penyakit jantung, yang mana adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia.Â
Selama bertahun-tahun, keyakinan ini diabadikan oleh pejabat kesehatan serta asosiasi medis dan nutrisi, sehingga menyebabkan beberapa orang menghindari makan telur.Â
Banyak juga beredar isu bahwa terlalu banyak makan telur akan menyebabkan bisulan.
Telur tidak diragukan lagi memiliki kolesterol lebih tinggi dibandingkan makanan lainnya. Namun, mereka juga mengandung senyawa bioaktif bermanfaat dan nutrisi pelawan penyakit lainnya.
Namun, yang kerap menjadi pertanyaan, apakah boleh setiap hari mengonsumsi telur dan berapa jumlah batasnya?Â
Ketika kita terus mempelajari bagaimana telur berinteraksi dengan kolesterol dan penyakit kronis, menjadi semakin jelas bahwa risiko yang terkait dengan makan terlalu banyak telur berbeda-beda pada setiap individu.Â
Melansir Healthline, faktor-faktor seperti genetika, riwayat keluarga, cara kamu menyajikan telur, pola makan kamu secara keseluruhan, dan bahkan tempat tinggal kamu dapat memengaruhi berapa banyak telur yang dapat kamu makan dengan aman per hari.Â
Pertimbangkan juga jumlah kolesterol total dalam makanan kamu yang berasal dari makanan selain telur. Jika pola makan relatif rendah kolesterol, kamu mungkin memiliki lebih banyak ruang untuk telur.Â
Namun, jika pola makan kamu tinggi kolesterol, sebaiknya batasi asupan telur.Â
Untuk orang dewasa sehat dengan kadar kolesterol normal dan tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung yang signifikan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa 1-2 butir telur per hari adalah jumlah yang aman. Bahkan mungkin menyehatkan dan bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Sebuah penelitian kecil pada 38 orang dewasa sehat menemukan bahwa sebanyak 3 butir telur per hari meningkatkan kadar LDL dan HDL serta rasio LDL terhadap HDL. Namun, para ahli mungkin enggan menyarankan lebih dari 2 butir telur per hari, dan banyak yang masih menyarankan agar kamu tetap hanya mengonsumsi 1 butir.Â
Sebuah penelitian pada orang dewasa Korea mengamati lebih lanjut bahwa makan 2–7 butir telur per minggu membantu menjaga kadar kolesterol HDL yang tinggi dan mengurangi risiko sindrom metabolik. Sementara itu, makan 2 butir telur atau lebih per hari tidak memiliki efek perlindungan yang sama.Â
Sindrom metabolik adalah sekelompok kondisi yang mencakup tekanan darah tinggi, gula darah, dan kadar lemak darah, ditambah penambahan berat badan di sekitar pinggang. Bersama-sama, keduanya berkontribusi terhadap peningkatan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.