Batuk Flu saat Hamil? Ini Tips Aman untuk Mengatasinya
- Freepik/user18526052
Jakarta – Saat hamil, kesehatan kamu tak hanya berpengaruh pada diri sendiri, tetapi juga janin yang sedang dikandung. Oleh karena itu, mengatasi penyakit seperti batuk dan flu menjadi sedikit lebih rumit. Dalam kondisi normal sebelum hamil, kamu mungkin mengonsumsi obat pereda gejala flu atau batuk yang dijual bebas. Namun, ketika hamil, kamu mungkin bertanya-tanya apakah penggunaan obat tersebut aman.Â
Meskipun obat dapat meredakan gejala, sebagian bisa berisiko bagi janin yang berkembang. Namun, pengobatan penyakit flu dan batuk saat hamil tidak perlu membuat kamu menjadi stres, karena masih ada berbagai obat yang bisa kamu konsumsi. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.Â
Pilihan Obat
Dilansir dari Healthline, berdasarkan panduan sebagian besar dokter kandungan, sebaiknya hindari mengonsumsi obat apapun pada 12 minggu pertama kehamilan. Ini adalah periode penting dalam perkembangan organ janin. Jika kamu tengah hamil atau berencana untuk hamil dan sedang mengonsumsi atau mempertimbangkan obat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Setelah melewati 12 minggu kehamilan, beberapa obat dianggap aman, termasuk:
- Obat menthol topikal
- Strip hidung
- Permen batuk atau tablet hisap
- Parasetamol (Tylenol) untuk meredakan nyeri dan demam
- Obat penekan batuk di malam hari
- Obat peluruh dahak di siang hari
- Kalsium-karbonat (seperti Mylanta atau Tums) untuk masalah lambung, mual, atau gangguan pencernaan
- Sirup batuk biasa
- Sirup batuk dextromethorphan (Robitussin) dan dextromethorphan-guaifenesin (Robitussin DM)
Hindari obat gabungan yang mengatasi banyak gejala sekaligus. Pilihlah obat tunggal yang sesuai dengan gejala yang kamu alami. Selain itu, sebaiknya hindari beberapa obat berikut selama hamil, kecuali doktermu memang menyarankannya, karena obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko:
- Aspirin
- Ibuprofen (Advil, Motrin)
- Naproxen (Aleve, Naprosyn)
- Codeine
- Bactrim, suatu jenis antibiotik
Perawatan Rumahan untuk Batuk dan Flu Saat Hamil
Jika kamu merasa sakit saat hamil, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah
- Istirahat yang cukup
- Minum banyak cairan
Apa Bedanya Batuk dan Flu?
Gejala batuk dan flu umumnya mirip, seperti batuk dan pilek. Namun, ada beberapa perbedaan yang bisa membantu kamu untuk membedakannya. Gejala yang ringan biasanya mengindikasikan batuk biasa. Selain itu, gejala seperti menggigil dan kelelahan lebih mungkin terjadi pada penderita flu.
Cara Mengurangi Risiko
Saat hamil, sistem kekebalan tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri, dan juga melindungi janin. Namun, ini juga membuat kamu lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri. Orang hamil juga lebih berisiko mengalami komplikasi flu dibandingkan dengan mereka yang tidak sedang hamil.Â
Komplikasi tersebut bisa berupa pneumonia, bronkitis, atau infeksi sinus. Mendapatkan vaksin flu dapat mengurangi risiko infeksi dan komplikasi. Selain itu, kamu juga bisa melakukan hal-hal berikut untuk mengurangi risiko terkena penyakit dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Mencuci tangan secara teratur
- Tidur cukup
- Mengonsumsi makanan sehat
- Menghindari kontak dekat dengan keluarga atau teman yang sedang sakit
- Berolahraga secara teratur
- Mengurangi stres