Sering Main Ponsel Sebabkan Insomnia dan Bisa Stroke Mata, Kok Bisa?

Ilustrasi main HP.
Sumber :
  • TechnoPixel

JAKARTA – Penggunaan ponsel diketahui dapat berdampak negatif bagi tubuh. Salah satunya adalah insomnia. Insomnia adalah jenis gangguan tidur yang terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan atau tidak bisa tidur.

Cegah Bahaya Penyakit Glaukoma, IDI Kabupaten Brebes Berikan Informasi Pengobatan

Sesorang yang mengalami insomnia bahkan dapat menyebabkan gangguan mata hingga berisiko terjadinya stroke pada mata. Bagaimana bisa? Spesialis mata dari Pusat Mata Nasional, RS Mata Cicendo Bandung, Dr. dr. Antonia Kartika, SpM (K), M.Kes menjelaskan bahwa insomia yang paling sering ditemukan ternyata berhubungan dengan digital eye strain. Scroll lebih lanjut ya.

"Digital eye strain ini berkaitan akibat aktivitas yang memang lama di depan gadget.  Salah satu penelitian di Jepang menyatakan 67,24 persen dari pasien dengan digital eye strain mengalami kualitas tidur yang buruk," kata dia dalam virtual meeting, Kemenkes, Selasa 10 Oktober 2023.

Cegah Penyakit Katarak Sejak Dini, IDI Kabupaten Blora Berikan Informasi Pengobatan

Lebih lanjut, digital eyes strain yang disebabkan oleh gelombang cahaya pendek yang dihasilkan oleh screen komputer menurunkan kadar melatonin. Melatonin merupakan suatu hormon dalam tubuh yang disekresikan atau dihasilkan pada malam hari yang berfungsi untuk mengatur siklus tidur.

Mengenal Air Murni, Ini Manfaat dan Kriteria Amannya

Dengan insomnia ini kata dia pastinya berisiko terjadi kecelakaan. Selain itu, berisiko terhadap penyakit hipertensi, jantung kencing manis yang juga patut diwaspadai karena bisa ada gangguan di mata yang dikenal stroke saraf mata.

Dijelaskannya jika saraf mata terganggu penglihatan kurang maksimal. Saraf mata kenal yang dikenal sebagai saraf optik, apabila terjadi sumbatan pada saraf optik aliran darah terganggu akibat hipetensi, jantung, kencing manis. Menyebabkan nutrisi dan oksigen yang harusnya diberikan ke saraf optik kurang maksimal.

Ilustrasi kacamata.

Photo :
  • Freepik/katemangostar

"Akhirnya terjadinya gangguan di saraf optik dengan gejala klinis tiba-tiba buram pada satu mata atau gangguan lapang pandang (penglihatan buram pada bawah) ada gangguan penglihatan warna, penurunan respon pupil," ujarnya. 

Penurunan respon pupil ini bisa dilihat ketika lampu disorotkan kepada pupil ini umumnya akan memberikan respon pupil mengecil. Namun pada mereka yang mengalami stroke saraf optik ketika diberikan cahaya ke arah pupil mata tidak merespons sama sekali.

"Ini berbahaya artinya ada gangguan di saraf optik di saraf mata yang menunjukkan saraf mata terganggu hati-hati," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya