Susu Hewani dan Nabati, Mana yang Bisa Penuhi Kebutuhan Nutrisi Harian?
- Freepik
JAKARTA – Pandemi COVID-19 mengajarkan masyarakat Indonesia untuk lebih peduli terhadap kesehatan. Salah satunya tercermin dari perilaku mereka yang menjadi lebih kritis dalam hal gaya hidup sehat terutama memilih asupan makanan dan minuman sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh.
Pergeseran ini juga melahirkan berbagai produk makanan dan minuman alternatif karena hampir 70% konsumen Indonesia siap membayar lebih untuk makanan yang lebih sehat. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Tidak hanya itu, kesadaran menjalankan hidup yang lebih sehat terus meningkat, terlebih dengan maraknya kasus polusi udara yang berpotensi memicu beberapa masalah kesehatan di sejumlah kota besar di Indonesia.
Bicara tentang perkembangan tren dan pola gaya hidup sehat yang sangat beragam, dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Siloam TB Simatupang, menyampaikan bahwa setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, tergantung profil masing-masing, seperti usia hingga aktivitas harian, sehingga memang kebutuhan asupan nutrisi tidak bisa disamaratakan.
Belakangan ini, banyak masyarakat yang mulai mencoba susu dengan sumber nabati seperti gandum, kedelai, hingga beras.
Masing-masing jenis susu itu memang memiliki manfaatnya tersendiri yang harus dipilih dengan bijaksana guna memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
"Susu berbasis protein nabati maupun hewani sama-sama minuman sehat bernutrisi. Susu plant-based merupakan pilihan alternatif bagi mereka yang tidak mampu menerima dan mengolah laktosa serta alergi protein tertentu. Namun pada umumnya, susu plant-based masih memerlukan fortifikasi untuk meningkatkan nilai nutrisinya," ujar Dokter Christopher Andrian, dalam acara Ngobrolin Pilihan Susu bersama Greenfield, di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat 6 Oktober 2023.
Bagi orang yang tidak memiliki kebutuhan khusus, disarankan untuk mengonsumsi susu protein hewani seperti fresh milk pasteurisasi karena kandungan nutrisinya lebih lengkap dibandingkan plant-based.
Susu fresh milk juga sangat baik untuk dikonsumsi oleh anak-anak maupun orang dewasa. Selain itu, macro dan micro nutrient yang terkandung dalam fresh milk juga tidak berubah bentuk atau mengalami reaksi kimiawi sehingga mudah diserap tubuh.
"Penting untuk diketahui bahwa fresh milk pasteurisasi berkualitas memiliki bioavailabilitas asam amino esensial yang tinggi, salah satu nutrisi penting yang tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh," tambahnya.
Dokter Chris juga mengungkapkan fakta menarik lainnya mengenai fresh milk pasteurisasi yang memiliki kandungan laktosa atau karbohidrat alami susu yang idealnya tidak perlu tambahan glukosa atau sukrosa seperti pada plant-based milk.
Masing-masing plant-based susu memiliki kelebihan dan kekurangan. Misalnya, sumber susu nabati seperti gandum (oat) yang mengandung karbohidrat tinggi dan protein yang lebih rendah, tidak disarankan bagi mereka yang sebenarnya ingin menurunkan berat badan atau pun bagi penderita diabetes.
"Oleh karenanya, kita harus mindful ketika memilih, bukan sekedar ikut- ikutan namun pastikan pilihan kita tepat demi daya tahan tubuh yang lebih kuat dan tubuh dapat bekerja dengan maksimal," ujarnya.
Fresh milk pasteurisasi merupakan pilihan susu cair berbasis hewani terbaik karena mengandung nutrisi BioActive atau senyawa alami yang bermanfaat bagi tubuh dan tidak ada pada jenis susu cair lainnya, contohnya adalah Immunoglobulin yang bersifat antibodi dan anti inflamasi, untuk melawan patogen berbahaya.
Kemudian, ada juga lactoferrin yakni protein pengikat iron agar dapat diserap tubuh secara maksimal dan mencegah osteoporosis.
Tak hanya itu, senyawa alami lainnya yang terkandung dalam fresh milk pasteurisasi adalah lactalbumin atau asam amino menjaga saluran pencernaan, mengatur tidur dan depresi yang dapat mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan mood dan potensi kanker.
Ada juga lactoperoxidase yang berfungsi melindungi membrane mucosa yang melawan bakteri, jamur dan virus, serta lactoglobuli yang terkandung dalam whey protein, membantu menurunkan tekanan darah.