Rayyanza Terserang Adenovirus, Kenali Gejala dan Penyebabnya

JAKARTA  – Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung jadi sorotan usai putra bungsu Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ini dilarikan ke rumah sakit. Adik Rafathar Malik Ahmad itu demam tinggi hingga harus dirawat dan ditemukan ada adenovirus dalam hasil tes yang dilakukan dokter. Virus apa itu?

Cipung terlihat dilarikan ke rumah sakit pada hari Rabu, 4 Oktober 2023 lalu. Bukan tanpa alasan, bayi berusia 2 tahun itu mengalami demam tinggi hingga 40 derajat dan tak turun walau sudah diberikan obat. Dokter pun memintanya dirawat di rumah sakit.

"Kalau aku tau mah aku enggak senewen beneran deh. Ini belum ketauan penyakitnya aja kepala aku langsung sakit," kata Nagita Slavina kepada Raffi Ahmad melalui sambungan telefon yang terlihat dari cuplikan video di media sosial.

Tak hanya itu, mama Gigi, sapaannya, juga mengungkapkan bahwa dokter telah melakukan serangkaian tes berupa rontgen paru-paru. Hasil tes pun sudah keluar dan dokter mendapati ada radang di paru yang kemungkinan disebabkan antara bakteri atau virus vernama adenovirus.

"Ternyata ada virus ya. Adenovirus. Siapakah dia?," kata mama Gigi.

"Itu yang (bikin) panasnya tinggi banget ya," kata Gigi lagi sembari berbicara ke perawat rumah sakit.

Ada pun, Melalui Instagram pribadinya, Raffi juga mengunggah foto Rayyanza tengah berbaring di atas ranjang rumah sakit lengkap dengan alat infus yang terpasang di tangannya.



Rayyanza Malik Ahmad atau Cipung

Photo :

• Instagram @raffinagita1717

Nagita dan Rafathar tampak setia menemani. Rayyanza tertidur dipelukan Nagita. Sebagai orang tua, Raffi berharap anak laki-lakinya itu segera diberi kesembuhan. Tidak lupa, ia juga meminta doa terbaik untuk Rayyanza agar segera sehat dan bisa kembali beraktivitas ceria seperti biasanya. 

"Get Well Soon Rayyanza. Mohon doa," tulis Raffi Ahmad dikutip VIVA, Kamis, 5 Oktober 2023.

Apa itu Adenovirus?

Dikutip Kemenkes, Adenovirus adalah sekelompok virus yang bisa menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan, saluran pernapasan, paru-paru dan mata. 

Adenovirus diduga sebagai penyebab dari hepatitis akut misterius yang banyak menyerang anak-anak saat ini. Walaupun adenovirus banyak menyerang usia kanak-kanak, tidak dapat dipungkiri juga bisa menyerang semua usia.

Adenovirus bisa mengakibatkan infeksi yang parah, walaupun pada umumnya kasus adenovirus mengakibatkan infeksi yang tergolong ringan. Bila adenovirus telah mengakibatkan infeksi yang parah, dokter dapat memberikan beberapa pengobatan, yaitu:

·Pemberian obat antivirus untuk menghambat perkembangan virus pada pasien dengan data tahan tubuh lemah, obat antivirus dapat berupa ribavirin dan cidofovir

·Pemberian infus cairan, untuk memenuhi dan dan mengganti bila tubuh terlalu banyak kehilangan cairan

·Pemberian oksigen tambahan untuk membantu pernapasan, seperi penggunaan selang hidung atau masker oksigen

·Pemberian obat demam untuk mengatasi demam, seperti paracetamol

Karena bila infeksi adenovirus tidak ditangani dengan baik, dapat menimbulkan beberapa komplikasi penyakit, seperti penyakit paru-paru kronis, bronkietasis, intususepsi dan infeksi berat. Penderita adenovirus juga dapat mengalami komplikasi yang cukup parah bila pasien memiliki daya tahan tubuh lemah atau pasca menjalani tranplantasi organ. Di sisi lain, dapat terjadi komplikasi berupa kerusakan hari hingga kematian pada kasus hepatitis akut misterius.

·Menjaga kebersihan diri, seperti rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol terutama sebelum menyentuh mata, mulut dan hidung

·Menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi, dengan mencuci sayuran atau buah sebelum dimakan

·Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang

·Memastikan makanan yang akan dikonsumsi telah matang secara sempurna

·Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit

Beberapa langkah berikut dapat dikakukan untuk menghindari penyebaran ke orang lain bila mengalami gejala yang mirip dengan gejala adenovirus, antara lain:

·Menjaga kebersihan tubuh, seperti mencuci tangan

·Tidak keluar rumah selama sakit

·Menggunakan alat makan secara mandiri, tidak digunakan secara bersama

·Gunakan masker bila sedang bersama orang lain

·Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, seperti menutup dengan tisu atau dengan lipatan siku

Halaman Selanjutnya

Pengobatan Tepat