Tanda-Tanda dan Gejala Burnout: Ketahui dan Atasi dengan Bijak

Ilustrasi depresi/stres.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

VIVA Lifestyle – Stres adalah bagian alami dari kehidupan, terutama dalam konteks pekerjaan. Namun, ketika stres berlanjut dalam jangka waktu yang lama dan tidak diatasi dengan baik, ini dapat mengarah pada kondisi yang disebut "burnout."

Di Balik Topeng Keberhasilan: Kisah Nyata Burnout di Dunia Finansial

Burnout adalah keadaan stres kronis yang dapat memengaruhi kesejahteraan fisik dan mental seseorang. Untuk menghindari dampak yang lebih serius, penting untuk mengenali tanda-tanda dan gejala burnout.

Nah, untuk kamu yang merasa sedang stress, yuk simak gejala burnout ini:

Spesialis Kejiwaan ini Ungkap Alasan Kenapa Banyak Generasi Sandwich Banyak yang Stres

Ilustrasi depresi/stres.

Photo :
  • Freepik/jcomp

1. Kehilangan Minat dan Motivasi

Sambangi KPK, Dr Tirta Diminta Lakukan Ini

Salah satu tanda utama burnout adalah kehilangan minat dan motivasi terhadap pekerjaan atau aktivitas yang kamu lakukan sebelumnya dengan semangat. Kamu mungkin merasa seperti energi dan semangatmu telah habis, dan tugas-tugas yang sebelumnya kamu nikmati, sekarang terasa membosankan atau tidak berarti.

2. Kelelahan yang Kronis

Burnout sering kali disertai dengan kelelahan fisik dan mental yang berkepanjangan. Kamu mungkin merasa lelah sepanjang waktu, bahkan setelah tidur yang cukup. Ini bisa mengganggu tidur kamu dan menyebabkan insomnia.

3. Penurunan Kinerja

Burnout dapat memengaruhi kinerjamu di tempat kerja. Kamu mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi, membuat keputusan, atau menyelesaikan tugas. Kinerja yang biasanya baik bisa merosot secara signifikan.

4. Perasaan Putus Asa

Burnout seringkali menyebabkan perasaan putus asa dan tidak berdaya. Kamu mungkin merasa bahwa kamu tidak mampu mengatasi tugas-tugas atau masalah yang dihadapi. Perasaan ini dapat sangat mengganggu kesejahteraan mental kamu.

5. Perubahan Perilaku

Orang yang mengalami burnout sering mengalami perubahan perilaku. Mereka mungkin menjadi lebih reaktif, mudah marah, atau cenderung menarik diri dari interaksi sosial. Ini dapat memengaruhi hubungan pribadi dan profesional.

6. Gangguan Kesehatan Fisik

Burnout dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik. Gejala seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, peningkatan tekanan darah, dan masalah kesehatan lainnya dapat muncul atau memburuk.

7. Ketidakseimbangan Hidup Kerja

Orang yang mengalami burnout sering kali cenderung menghabiskan terlalu banyak waktu untuk pekerjaan dan kurang waktu untuk kehidupan pribadi, hobi, dan rekreasi. Ini dapat mengganggu keseimbangan hidup kerja yang sehat.

8. Perasaan Tidak Berarti

Burnout bisa membuat kamu merasa bahwa pekerjaanmu tidak memiliki arti atau bahwa kamu tidak mencapai apa pun dalam hidup. Ini dapat merusak harga diri dan motivasi kamu.

Penting untuk mengenali tanda-tanda ini jika kamu merasakannya. Mengabaikan burnout dapat mengarah pada masalah kesehatan fisik dan mental yang lebih serius.

Ilustrasi depresi/stres.

Photo :
  • Freepik/jcomp

Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami burnout, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental. Selain itu, cobalah untuk mengelola stres, menjaga keseimbangan hidup kerja yang sehat, dan memberikan waktu untuk diri sendiri dan aktivitas yang kamu nikmati untuk mencegah atau mengatasi burnout.

Kesehatan kamu adalah investasi yang penting untuk masa depan yang lebih baik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya