Kabut Asap Makin Parah, Penderita ISPA di Palembang Nyaris Tembus 15 Ribu Kasus

Kondisi kabut asap di Palembang yang dikhawatirkan makin menebal.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sadam Maulana

PALEMBANG – Kabut asap yang timbul akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan sangat berpengaruh pada kesehatan masyarakat, terutama di Ibukota Provinsi. Di Palembang, penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terus mengalami peningkatan setiap harinya.

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Sampai Lombok, Warga Diminta Gunakan Masker

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, Fenty Aprina, menyampaikan bahwa kasus ISPA di Palembang kini tercatat sudah mencapai 14.960 kasus. Jumlah ini merupakan kasus yang terdata pada akhir September 2023. Scroll untuk informasi selengkapnya.

"Kasus ISPA ini terus meningkat, yang mana pada pekan kedua September hanya berjumlah 10.708 kasus," kata Fenty, Kamis, 5 Oktober 2023.

Tuntaskan Konflik Agraria, Eddy Santana-Riezky Aprilia Bakal Pelopori Kebijakan Satu Peta di Sumsel

Dalam per hari, kata Fenty, setidaknya terjadi 600-700 kasus yang tercatat di fasilitas kesehatan (Faskes) dan Puskesmas.

Kaesang Targetkan Herman Deru Dapat Menang Telak di Pilkada Sumatera Selatan

"Kalau untuk tren per hari ada 600 hingga 700 kasus ya," kata Fenty.

Mayoritas yang terkena ISPA, lanjut Fenty, yakni bayi dan balita.

"Kami juga sudah membuat posko kesehatan di tiap Kecamatan, termasuk tim gerak cepat dari puskesmas," ujar Fenty.

"Jadi kalau ada yang mengalami kasus sesak napas berat, tim akan segera turun dan tim ini bergerak secara mobile setiap hari memantau kasus yang ada di wilayah kerjanya masing-masing," sambung Fenty.

Fenty mengimbau kepada seluruh masyarakat agar memakai masker saat berada di luar ruangan.

"Gunakan masker setiap hari, dan hindari keluar rumah berlebihan terutama anak-anak," imbau Fenty.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya