Opsi Pengobatan untuk Psoriasis, Apa Saja yang Tersedia?
- ist
JAKARTA – Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, dan bersisik. Penyakit ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel kulit sehat, menyebabkan pertumbuhan sel-sel kulit yang terlalu cepat. Gejala psoriasis dapat muncul di seluruh tubuh, termasuk kulit kepala, kuku, dan sendi.
Psoriasis tidak menular dan tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat diobati untuk mengurangi gejalanya. Beberapa jenis pengobatan yang tersedia termasuk krim kortikosteroid, terapi cahaya, dan obat-obatan oral atau injeksi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan pengobatan yang tepat untuk setiap individu yang terkena psoriasis. Scroll lebih lanjut ya.
Berbagai pihak juga bahu membahu dalam membantu Pasien Psoriasis di Indonesia. Salah satunya melalui ERHA A3 for Psoriasis di di Secluded by Kharma, Sleman, Yogyakarta, baru-baru ini. Acara ini merupakan bagian dari komitmen layanan klinikal dari ERHA Atopy and Skin Disease Center yang turut dihadiri oleh puluhan pasien psoriasis.
Pasien yang hadir antusias mengikuti serangkaian acara, mulai dari sesi edukasi, konsultasi dokter kulit gratis, hingga aktivitas kelas kreatif yang dirancang untuk menghibur dan membangun konektivitas antar pasien. Program klinis ini berfokus pada penanganan permasalahan kulit seperti dermatitis atopik, psoriasis, vitiligo, dan penyakit kulit lainnya di Indonesia.
Kegiatan ini juga didukung oleh ERHA Skinsitive, sebuah rangkaian produk perawatan kulit untuk kondisi kulit sensitif, serta Psoriasis Indonesia, sebuah komunitas psoriasis dengan lebih dari 14 ribu pengikut di media sosial Instagram @psoriasis.id.
"Perjalanan 24 tahun ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menciptakan dampak baik bagi masyarakat Indonesia melalui rangkaian program berkelanjutan pada tiga aspek utama: kesehatan, lingkungan, dan pendidikan," ungkap Oemar Saputra, Head of CSR & Corporate Relations Arya Noble Group dalam keterangannya.
Komitmen ini juga mendapat dukungan dari dr. Fitri Indah Setiyawati, M.Sc, selaku Kepala Seksi Mutu dan Akreditasi Fasilitas Kesehatan Pelayanan Primer, Rujukan dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lain Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Saya melihat ERHA sebagai salah satu klinik yang progresif dalam kegiatan sosial, dari pemeriksaan kesehatan gratis hingga edukasi. Ini adalah sebuah upaya yang sangat saya apresiasi," tutur dr. Fitri.