5 Tips Jitu Hadapi Mantan yang Masih Sering Menghubungi, Biar Move On!
- Pixabay/ElenaMarsh
VIVA Lifestyle – Berurusan dengan mantan kekasih bisa dibilang perkara yang susah susah gampang untuk dihadapi. Mengingat, mereka adalah orang yang pernah ada dalam hidup kita dalam beberapa waktu.
Menghadapi mantan yang masih sering menghubungi bisa menjadi situasi sulit, terutama jika Anda mencoba untuk move on. Berikut ini adalah beberapa tips jitu yang dapat membantu Anda menghadapi dan tetap fokus pada proses pemulihan.
1. Tetap Jelas dan Tegas
Tunjukkan batasan yang jelas. Beri tahu mantan bahwa Anda membutuhkan ruang dan waktu untuk diri sendiri. Tekankan bahwa komunikasi yang berlebihan tidak akan membantu Anda atau mantan untuk move on.
2. Batasi Kontak
Putuskan untuk membatasi atau bahkan memutus kontak dengan mantan untuk sementara waktu. Hapus atau nonaktifkan pemberitahuan dari media sosial, nomor telepon, dan aplikasi pesan. Hindari mencari tahu informasi tentang kehidupan mantan.
3. Fokus pada Diri Sendiri
Alihkan perhatian dan energi Anda pada hal-hal yang memberi nilai dan kebahagiaan pada hidup Anda. Temukan hobi, aktivitas sosial, atau pengembangan diri yang membuat Anda merasa positif dan berkembang.
4. Bicarakan dengan Orang Terpercaya
Bicarakan perasaan Anda dengan teman, keluarga, atau konselor. Mendapatkan dukungan emosional dan saran dari orang-orang terdekat dapat membantu Anda melewati masa sulit ini.
5. Buat Rencana dan Tujuan Baru
Tentukan tujuan baru dalam hidup Anda. Rencanakan langkah-langkah ke depan, baik itu terkait karir, pendidikan, atau kehidupan sosial. Fokus pada masa depan dan hal-hal positif yang ingin Anda capai.
6. Praktikkan Hidup Sehat
Sedikit melenceng dari beberapa poin di atas, yang terakhir ini Anda diminta untuk tetap menjaga kesehatan. Jaga kesehatan fisik dan mental Anda dengan olahraga, pola makan sehat, cukup istirahat, dan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga. Kesehatan yang baik akan membantu Anda melalui proses pemulihan dengan lebih baik.
Move on adalah proses yang memerlukan waktu dan kesabaran. Beri diri Anda izin untuk merasa sedih dan kecewa, tetapi juga tekankan pada diri sendiri bahwa Anda memiliki potensi untuk melewati masa sulit ini. Jika diperlukan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan bimbingan lebih lanjut.