Ingin Aman dari BPA? Ketahui Arti Label BPA Free!
- NPR
VIVA Lifestyle – Bisphenol A (BPA) adalah sebuah senyawa kimia yang digunakan dalam produksi berbagai jenis plastik, termasuk botol air minum, wadah makanan, dan banyak produk sehari-hari lainnya.Â
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa paparan tinggi terhadap BPA dapat memiliki efek negatif pada kesehatan manusia.
Karena potensi risiko kesehatan ini, banyak produsen telah beralih ke bahan alternatif yang disebut ‘BPA free’ atau ‘bebas BPA’. Bahan-bahan ini dirancang untuk tidak mengandung BPA atau senyawa kimia serupa yang dianggap berpotensi berbahaya.
BPA free dianggap lebih aman daripada produk yang mengandung BPA, terutama bagi produk yang digunakan untuk menyimpan makanan atau minuman.Â
Namun, penting untuk diingat bahwa BPA free tidak selalu berarti produk tersebut sepenuhnya bebas dari senyawa kimia berbahaya.Â
Oleh karena itu, penting untuk membaca label dan informasi produk dengan cermat. Jika kamu memiliki kekhawatiran tentang bahan tertentu, konsultasikan dengan otoritas kesehatan atau pakar yang dapat memberikan saran berdasarkan penelitian terbaru.
Mengapa BPA free itu penting?
BPA yang masuk ke dalam tubuh akan bertindak sebagai pengganggu hormon endokrin. Artinya, ia dapat merusak keseimbangan produksi, fungsi sekresi, transportasi, kerja, dan pembuangan hormon alami yang terdapat pada tubuh.
Cara kerja BPA mirip dengan estrogen sehingga zat ini bisa mengakibatkan beberapa masalah kesehatan seperti:
Mengganggu fungsi reproduksi
Penelitian mengungkap bahwa orang yang kerap menggunakan produk tanpa label BPA free mengalami kerusakan pada hormon endokrin pada hipotalamus dan kelenjar pituitari. Dalam jangka panjang, kondisi ini akan mengakibatkan gangguan pubertas, ovulasi, hingga menyebabkan infertilitas.
Pada wanita, gangguan fungsi reproduksi ini bisa berupa keluarnya sel telur yang tidak matang. Sedangkan pada pria, BPA dapat mengakibatkan disfungsi ereksi, kelainan nafsu seksual, ejakulasi dini, maupun impotensi.
Gangguan otak pada janin
BPA yang mirip estrogen pada tubuh dapat membuat terjadinya mutasi DNA pada janin. Hal ini meningkatkan risiko bayi mengalami kelainan otak saat lahir.
Diabetes tipe 2 dan kegemukan
Menggunakan alat makan tanpa label BPA free juga mungkin mengakibatkan resistensi insulin, yang kemudian dapat memicu diabetes tipe 2. Penelitian lain juga mengungkap BPA dapat menyebabkan kegemukan, meski klaim ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Kanker payudara dan prostat
Peneliti percaya bahwa peran BPA yang mirip estrogen ini dapat menyebabkan munculnya beberapa jenis kanker, seperti payudara, prostat, hingga kanker rahim. Penelitian lain juga mengungkap bahwa penggunaan alat-alat makan tanpa label BPA free juga akan mengganggu perawatan kanker berupa kemoterapi.
Cara Mengenali Produk BPA Free yang Aman
Sebelum membeli atau memakai produk plastik, sebaiknya kamu memahami bagaimana cara mengetahui apakah produk tersebut sudah BPA free. Simak beberapa alternatif cara berikut ini:
Via Label BPA Free
Cara paling gampang untuk mengenali produk plastik BPA free adalah dengan mencari label BPA free di produk tersebut. Biasanya, label BPA free terletak di luar kemasan produk atau di sisi bawah produk.
Via Kode BPA Free
Selain mencari label BPA free, kamu juga bisa memilah produk yang berpotensi mengandung bahan turunan BPA, seperti BPS dan BPF, melalui kode produk plastik. Kode ini berupa angka yang terletak di sebuah arah panah berbentuk segitiga dan umumnya terletak di bagian bawah produk.
Pertama, kode 1, 2, 4, dan 5 berarti produk tersebut bebas dari BPA dan bahan turunan berbahaya. Kode botol BPA free ini akan sering kamu temui pada produk plastik lainnya juga.
Lalu, kode 7 berarti produk tersebut mengandung BPA dan wajib kamu hindari penggunaannya.
Kemudian, kode 3 dan 6 berarti produk tersebut tak mengandung BPA, namun mengandung bahan turunan berbahaya lain yang juga perlu kamu hindari penggunaannya.