Angina, Tanda Awal Serangan Jantung yang Harus Diwaspadai

Ilustrasi serangan jantung
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Angina adalah nyeri atau rasa tidak nyaman yang timbul karena otot jantung tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Ini disebabkan oleh aliran darah yang terbatas ke jantung, biasanya karena penyempitan atau penyumbatan arteri koroner. Walaupun angina bukanlah serangan jantung, tetapi merupakan tanda bahwa kamu berisiko mengalami serangan jantung.

Hari Kesehatan Nasional, Catatan PB IDI: Permasalahan di Indonesia Sangat Kompleks dan Beragam

Jenis-Jenis Angina

- Angina Stabil

Jangan Main-Main, Dampak Fatal dari Mengerok Pasien yang Alami Serangan Jantung

Nyeri dada yang konsisten, terprediksi, dan biasanya terjadi setelah aktivitas fisik atau stres emosional. Durasi bisa beberapa menit dan sering hilang dengan istirahat.

- Angina Tidak Stabil

Menumpuknya Lemak di Perut Bisa Jadi Alarm Bahaya untuk Kesehatan jantung

Nyeri dada mendadak dan tidak terprediksi, lebih parah dari biasanya, dapat berlangsung lebih lama, dan terjadi tanpa penyebab yang jelas. Nyeri ini bisa terjadi saat istirahat dan tidak selalu hilang dengan obat. Ini adalah kondisi medis darurat karena bisa menjadi tanda serangan jantung yang akan datang.

- Angina Varian (Prinzmetal)

Disebabkan oleh spasme pada arteri koroner, dan bisa terjadi saat istirahat. Nyeri bisa berat dan biasanya terjadi antara tengah malam dan pagi dini hari.

Penyebab dan Faktor Risiko

Ilustrasi serangan jantung/stroke.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com

Angina umumnya disebabkan oleh aterosklerosis, yaitu pembentukan plak pada dinding arteri yang mengalirkan darah ke jantung. Faktor risiko meliputi: merokok, hipertensi, kadar kolesterol tinggi, diabetes, kegemukan, kurangnya aktivitas fisik, dan riwayat keluarga dengan penyakit jantung.

Gejala Angina

- Nyeri atau rasa tidak nyaman di dada, bisa seperti tekanan atau sesak.
- Nyeri di lengan, leher, rahang, bahu, atau punggung.
-Kesulitan bernapas.
- Rasa mual.
- Kelelahan.
- Berkeringat.
- Pusing atau rasa pingsan.

Pencegahan dan Pengobatan

Ilustrasi serangan jantung.

Photo :
  • Pexels

- Gaya Hidup Sehat. Ini meliputi diet seimbang, olahraga teratur, tidak merokok, dan mengelola stres.
- Obat-obatan. Beberapa obat dapat digunakan untuk mengurangi risiko atau mengobati angina, seperti nitrogliserin, beta-blocker, atau statin.
- Prosedur Medis. Seperti angioplasti, stenting, atau operasi bypass jantung.

Meski angina bukan serangan jantung, namun merupakan tanda dari penyakit jantung iskemik dan bisa menjadi indikator bahwa kamu berisiko mengalami serangan jantung di masa depan. 

Jika kamu mengalami gejala angina, segera hubungi dokter untuk evaluasi dan pengobatan lebih lanjut. Dengan penanganan yang tepat dan perubahan gaya hidup, risiko serangan jantung dapat diminimalkan.

Pembagian Masker Gratis untuk Anak Sekolah. Foto ilustrasi.

Kasus KLB Meningkat di Kalangan Anak Sekolah, IDAI Ingatkan Pentingnya Vaksinasi

Dalam beberapa bulan terakhir, telah terjadi peningkatan kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit di kalangan anak-anak di sekolah dan asrama.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024