Richard Lee Soroti Air Minum Galon yang Mengandung BPA

dokter Richard Lee
Sumber :
  • Instagram @dr.richard_lee

JAKARTA – Richard Lee baru-baru menyoroti terkait dengan air minum kemasan galon yang mengandung BPA (Bisphenol A). BPA adalah bahan kimia industri yang digunakan untuk membuat plastik polikarbonat dan resin epoksi.

Bahaya BPA Ditegaskan Bukan soal Bisnis, Tapi Ancam Kesehatan Konsumen

"Himbauan kalian semua yang masih pakai galon seperti ini. Setelah aku pelajari di Eropa itu sudah dilarang penggunaan minuman galon menggunakan polikarbonat seperti ini karena ada cemaran BPA-nya," kata dia mengutip akun TikToknya.

dr Richard Lee

Photo :
  • Instagram @dr.richard_lee
Dokter Tirta Bedah Soal Bahaya BPA dalam Galon, Hoax atau Nyata?

Dalam video yang diunggah di akun TikToknya, Richard Lee mengatakan kalau kemasan galon air minum yang banyak dipakai masyarakat, tercemar BPA dengan angka di atas rata-rata aman.

"Sangat mengejutkan sekali merek terbesar di Indonesia masih menggunakan polikarbonat yang di dalamnya masih ada cemaran BPA-nya dan itu di atas rata-rata," ujarnya. 

Pusat Riset Konsumen Teliti Air Minum Kemasan Galon di 33 Rumah Sakit, Ini Hasilnya!

Richard Lee bahkan membayangkan BPA tersebut masuk ke tubuh manusia. Seperti diketahui, beberapa penelitian menunjukkan BPA bisa bermigrasi atau larut ke makanan dan minuman dari wadah yang dibuat dengan BPA. Beberapa studi bahkan menunjukkan hubungan antara BPA bisa meningkatkan tekanan darah, diabetes tipe 2, sampai penyakit kardiovaskular.

"Bisa bayangin enggak minuman bayi botol minuman, termos di mana-mana kita cari yang bebas BPA free tapi untuk isinya airnya dari galon yang ada BPA-nya. Kamu bisa bayangin enggak kita datang ke restoran kita ngarepin minum-minuman sehat, jus, teh tapi airnya menggunakan air minuman kemasan galon yang di dalamnya ada BPA-nya," kata dia. 

Richard Lee juga menghimbau agar ibu-ibu di rumah untuk tidak lagi menggunakan galon yang mengandung BPA. Dia menyarankan bisa menggunakan galon PET atau galon kemasan plastik yang transparan.

"Saya harapkan semua emak-emak di rumah untuk stop menggunakan galon yang berpolikarbonat. Kalian silahkan boleh menggunakan galon tapi gunakan galon yang PET atau kemasan plastik yang transparan," jelasnya.

Richard Lee menambahkan,"Setelah saya review dari ahli dan liat jurnal dan melihat kenyataan di luar negeri amat sangat tidak saya anjurkan. Menghimbau restoran saya mulai akan cerewet kalau pesan minum airnya darimana kalau airnya merek brandnya saya enggak mau minum lebih bagus air mineral dalam botol aja. Karena di botol sudah jelas itu PET," kata dia.

Ilustrasi galon.

Migrasi BPA di Galon Guna Ulang Sangat Kecil, BRIN: Kalau Cuma Terjemur Sinar Matahari Masih Aman

Jika pun terjadi migrasi Bisfenol A (BPA) yang merupakan monomer dari pembentuk polimer polikarbonat, itu jumlahnya sangat kecil sekali.  

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024