10 Fakta dan Mitos Mimpi Basah yang Mengagetkan, Gak Selalu karena Mimpi Erotis
- Pixabay
JAKARTA – Mimpi basah biasanya dikaitkan dengan pengalaman para remaja laki-laki saat memasuki masa pubertas, tetapi mimpi basah ternyata merupakan pengalaman umum bagi kedua jenis kelamin baik pria maupun wanita sejak masa pubertas hingga dewasa. Istilah medis untuk mimpi basah adalah emisi nokturnal.
Mimpi basah adalah kondisi ketika seseorang orgasme tanpa sadar saat mereka sedang tidur karena mimpi, yang mungkin erotis atau tidak. Disebut mimpi basah karena ketika seorang laki-laki mengalami mimpi seperti ini, ia mungkin terbangun dengan kondisi pakaian atau selimut yang basah. Sebab, air mani, cairan yang mengandung sperma, dikeluarkan saat ejakulasi.
Namun, istilah yang sama juga digunakan untuk menyebut saat seorang wanita mengalami orgasme saat tidur. Mimpi basah bukan disebabkan oleh masturbasi saat tidur, tetapi terjadi tanpa rangsangan manual.
Melansir Medical News Today, penelitian menemukan bahwa, rata-rata, 8 persen mimpi mengandung konten seksual. Dalam penelitian yang sama, baik pria maupun wanita melaporkan mengalami orgasme sekitar 4 persen dari mimpi erotis mereka.
Berikut ini adalah 10 fakta dan mitos terkait mimpi basah yang harus diketahui.
1. Mimpi basah tidak menurunkan jumlah sperma
Beberapa orang percaya bahwa mimpi basah akan menurunkan jumlah sperma pria. Namun, mimpi basah merupakan cara testis mengeluarkan sperma tua dan membantu pembentukan alami sperma baru yang sehat di dalam tubuh.
2. Wanita bisa mengalami mimpi basah
Banyak orang mengasosiasikan mimpi basah dengan pria atau lebih spesifiknya remaja laki-laki, namun wanita ternyata juga bisa mengalami mimpi basah. Mimpi basah pada wanita dapat menyebabkan orgasme serta keluarnya cairan vagina tambahan dari gairah. Pria mungkin lebih rentan mengalami mimpi basah karena mereka secara alami menghasilkan beberapa kali ereksi dalam semalam.
3. Mimpi basah tidak menurunkan imunitas tubuh seseorang
Beberapa orang percaya bahwa mimpi basah dapat menyebabkan seseorang memiliki kekebalan yang lebih rendah terhadap penyakit seperti pilek atau infeksi. Ini hanyalah mitos dan tidak mempunyai dasar fakta. Namun, mimpi basah dapat membantu mengurangi kelebihan sperma di testis, sehingga bermanfaat bagi sistem reproduksi pria.
4. Mimpi basah hanya terjadi pada masa pubertas
Meskipun mimpi basah paling sering terjadi selama masa pubertas, mimpi basah juga bisa terjadi saat dewasa. Kondisi ini cenderung lebih sering terjadi pada masa pubertas karena adanya perubahan hormonal. Kadar hormon pada orang dewasa jauh lebih konsisten, sehingga kecil kemungkinan mereka mengalami mimpi basah. Mimpi basah juga mungkin lebih sering terjadi pada masa remaja karena anak laki-laki yang lebih muda mungkin tidak sering melakukan masturbasi atau berhubungan seks, sehingga sperma yang lebih tua akan dilepaskan saat tidur.
5. Mimpi basah bukan pertanda penyakit
Pernyataan tentang mimpi basah disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis yang mendasarinya hanyalah sebuah mitos. Faktanya, yang terjadi justru sebaliknya. Mimpi basah adalah kejadian normal dan mungkin merupakan tanda fungsi seksual yang sehat.
6. Masturbasi mungkin tidak bisa mencegah mimpi basah
Meskipun masturbasi dapat mengurangi jumlah mimpi basah yang dialami seseorang, namun tidak menjamin seseorang tidak akan pernah mengalaminya. Bukti yang menghubungkan masturbasi dan mimpi basah masih kurang, tetapi seseorang dapat bereksperimen untuk melihat apakah hal itu membantu dalam situasi mereka.
Cobalah melakukan masturbasi sebelum tidur selama seminggu atau lebih, diikuti dengan jangka waktu yang sama tanpa melakukan masturbasi, untuk melihat apakah ada perbedaan frekuensi mimpi basah.
7. Mimpi basah tidak akan mengecilkan penis
Beberapa orang percaya bahwa mimpi basah memperkecil ukuran penis seseorang. Namun, belum ada bukti ilmiah mengenai hal ini. Tidak ada penyakit, kondisi, atau kejadian alam yang menyebabkan menyusutnya organ reproduksi pria.
8. Beberapa orang tidak pernah mengalami mimpi basah
Mimpi basah merupakan kejadian yang wajar terjadi baik pada pria maupun wanita. Hal ini tidak dapat dikendalikan atau dihentikan, dan seseorang tidak perlu merasa malu untuk memilikinya. Seberapa sering mimpi basah terjadi berbeda-beda pada setiap individu. Beberapa orang mungkin tidak pernah mimpi basah, sementara lainnya mengalami hanya sedikit, mimpi basah yang sporadis pada masa remaja. Lalu beberapa orang mengalami mimpi basah yang sering terjadi pada masa remaja namun tidak ada pada masa dewasa. Kemudian ada juga orang yang mimpi basah secara teratur atau sporadis sepanjang hidup mereka
9. Mimpi basah tidak selalu merupakan mimpi erotis
Mimpi basah sering dikaitkan dengan mimpi seksual atau erotis. Namun, hal ini tidak selalu terjadi. Seseorang dapat mengalami mimpi basah tanpa memimpikan aktivitas seksual dan dapat terangsang karena rangsangan dari gesekan dengan tempat tidur atau faktor lainnya.
10. Tidur tengkurap dapat menyebabkan mimpi basah
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tidur tengkurap meningkatkan kemungkinan orang tersebut mengalami mimpi seksual. Namun bukti yang ada masih terbatas, dan penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan apakah posisi tidur berperan dalam apakah seseorang mengalami mimpi basah.