Beda Gejala Serangan Jantung Pria dan Wanita, Kenali Sebelum Terlambat!
- Freepik/rawpixel.com
JAKARTA – Serangan jantung dapat mengancam siapa saja dengan gejala yang belum dipahami banyak orang sehingga menjadi hal yang mengerikan. Terlebih, serangan jantung dan tanda penyakit jantung lainnya harus diwaspadai karena ternyata berbeda pada setiap orang, khususnya pria dan wanita.
Kondisi jantung yang mengalami kelainan dapat berisiko pada ancaman kematian mendadak yang mengintai. Selain itu, serangan jantung yang muncul juga berisiko pada komplikasi penyakit lain seperti stroke hingga penyakit jantung berat. Maka dari itu, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr Erta Priadi, SpJP, FIHA mengingatkan pentingnya mengenali gejala khas. Apa itu?
"(Pada pria) seringkali dirasakan seperti nyeri atau tekanan tengah dada, yang menjalar ke lengan, punggung, leher, atau rahang. Nah ini adalah gejala klasik. Ada juga penyerta misalnya mual, muntah, sesak napas atau napas pendek, keringat dingin," ujarnya dalam webinar bersama Kementerian Kesehatan RI, baru-baru ini.
Gejala lainnya pada pria, serangan dan penyakit jantung juga berisiko pada tanda berupa keringat dingin. Hal itu merujuk pada pria yang kerap mengalami keringat dingin disertai kecemasan berlebih atau rasa takut akibat perubahan pada jantungnya. Sayangnya, hal ini jarang dipahami banyak orang.
Sementara itu, gejala sakit jantung pada kaum hawa cenderung tidak khas polanya sehingga berbeda dengan pria. Seperti rasa nyeri akibat serangan jantung pada wanita, biasanya tidak menentu apakah seperti rasa terbakar atau sekedar nyeri biasa.
"Tapi kalau misalnya pada wanita, nyeri dadanya itu cenderung tidak khas. Dapat berupa nyeri, rasa terbakar, atau ketidaknyamanan di dada," ujarnya.
Tak hanya itu, rasa nyeri yang dirasakan akibat sakit jantung pada wanita ini juga tak jelas letak atau lokasinya di tubuh. Pada kasus yang jarang terjadi, justru sakit dan serangan jantung pada perempuan jarang timbul tanda.
Untuk itu, dokter Erta menyarankan agar para wanita yang berusia 40 tahun lebih untuk melakukan pemeriksaan medis secara menyeluruh. Apabila disertai keluhan seperti rasa lelah terus menerus tanpa sebab, bisa menjadi tanda penyakit jantung koroner.
"Nyeri juga bisa dirasakan di setiap bagian tubuh lain seperti di lengan, punggung, leher, atau perut. Bahkan bisa jadi tidak disertai nyeri dada," imbuh dokter Erta.