Tanda Diabetes, Bisa Dilihat dari Kondisi Kulitnya

Ilustrasi diabetes.
Sumber :
  • Pexels/Nataliya Vaitkevich

JAKARTA –Kulit kering dan pecah-pecah menjadi masalah kulit yang umum terjadi di masayarakat tanah air. Terlebih di tengah cuaca panas dan polusi udara Jakarta yang memrihatinkan juga ternyata bisa memperparah kondisi kulit kering seseorang.

Cocok Buat Makeup Natural, Ini 5 Keunggulan Cushion Dibanding Foundation

Berbicara mengenai kulit kering, spesialis kulit dan kelamin, Dr.dr. Nenden, Sp.KK beberapa area yang sering mengalami kulit kering dan pecah-pecah itu beragam. Scroll lebih lanjut ya.

Untuk bagian kulit kering yang sering pecah-pecah di area kulit terbuka seperti wajah lantaran terkena sinar matahari atau suhu dingin akibat pendingin ruangan atau AC.

Kenali Penyebab Eksim, IDI Kota Purworejo Bagikan Solusi Pengobatan

Ada juga kulit kering di area yang sering mengalami gesekan seperti di lutut, siku, telapak kaki lantaran bergesekan dengan bahan kasar atau keras.

6 Rekomendasi Obat Terbaik untuk Luka Terbuka Agar Cepat Kering

"Untuk penyebabnya ada karena penyakit dan bukan penyakit. Kalau bukan penyakit itu karena cuaca ekstrem terlalu panas atau terlalu dingin, bisa karena umur penuaan kulit terjadi di usia 25 tahun dengan gaya hidup yang tidak sehat, kurang tidur, minum kurang, makan yang tinggi akan indeks kadar gula tinggi, lemak," kata dia dalam program Hidup Sehat, TvOne Jumat 22 September 2023.

Sementara kulit kering karena penyakit biasanya terjadi pada pasien dengan masalah metabolik seperti diabetes

"Orang dengan penyakit metabolisme, diabetes kulitnya kering, tanda awal tidak dengan gejala berat. Biasanya mereka yang datang ke dokter mengeluhkan kulit mengering dan mudah sekali haus, lapar, sering mengantung itu bisa," kata dia.

ilustrasi memulas kulit dengan kapas/ kulit kering

Photo :
  • pixabay/shc9607

Nenden juga mengungkap jika seseorang mengalami kulit kering umumnya akan mengalami gatal hebat. Namun diungkap Nenden mereka yang merasakan gatal akibat kulit kering untuk tidak menggaruk kulitnya.

"Kalau kulit kering sudah bermasalah jadi gatal orang ingin menggaruk. dengan menggaruk menimbulkan perlukaan, luka timbul infeksi," jelasnya.

Nenden menjelaskan lebih lanjut, kulit kering tidak boleh digaruk sebab bisa menimbulkan masalah lainnya. Selain infeksi bisa juga menyebabkan bekas luka.

"Nanti ada infeksi begitu sembuh ada bekas luka jadi timbul masalah baru," jelasnya. 

Untuk mencegah kulit kering, Nenden mengungkap masyarakat harus tetap menjaga hidrasi tubuh mereka dengan minum air mineral. Selain itu tetap menjaga kelembapan tubuh dengan menggunakan pelembap atau dengan cara tradisionl dengan mengoleskan minyak zaitun ke area kulit yang kering. Sedangkan untuk mereka yang memiliki masalah kulit kering karena eksim dilakukan pengobatan sesuai petunjuk dokter.

“Baru dilakukan pengobatan selain moisturaizer diberikan anti inflmasi kalau sampai menggangu aktivitaas seperti kemerahan gatal-gatal. tidak hanya pelembap biasa,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya