2 Kematian Akibat Virus Nipah, Kerala India Terapkan Lockdown dan Wajib Pakai Masker
- Pixabay
KERALA – Kerala saat ini tengah menjadi sorotan dunia setelah adanya laporan enam kasus virus nipah sejak pekan lalu. Dari enam laporan kasus virus nipah di Kerala, dua diantaranya dilaporkan meninggal dunia.
Sementara 4 lainnya tertular virus yang memiliki tingkat kematian tinggi namun kurang menular. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Sementara itu pada Senin 18 September 2023, Menteri Kesehatan Kerala Veena George mengatakan tak ada kasus baru virus Nipah yang dilaporkan dan 61 sampel yang diambil dari kontak 'berisiko tinggi', termasuk perawat, dinyatakan negatif.
Melansir laman Hindustimes, langkah-langkah ketat, termasuk pelacakan kontak, protokol karantina, dan kampanye kesadaran masyarakat, telah diterapkan di Kozhikode untuk mengekang perkembangan wabah ini.
Merespons adanya wabah ini, Hakim Distrik Kozhikode telah memerintahkan penutupan segera semua institusi pendidikan, pusat Anganwadi, bank, dan kantor pemerintah di 7 panchayat.
Hanya toko-toko yang menjual obat-obatan dan barang-barang penting yang diizinkan beroperasi mulai dari pukul 07.00 hingga pukul 17.00 untuk memastikan layanan penting tetap berjalan. Pemerintah setempat juga mewajibkan masyarakat unutk menggunakan maskerÂ
Sementara itu, Dewan Penelitian Medis India (ICMR) dan Organisasi Kesehatan Dunia melakukan penelitian dan menemukan bahwa sembilan negara bagian di India memiliki kemungkinan terjadinya Nipah dan Kerala adalah salah satunya.
Setidak sudah ada sebanyak 1.233 kontak, dari orang-orang yang terinfeksi, telah diidentifikasi dan pemerintah Kerala telah mengkategorikan mereka sebagai kontak 'berisiko tinggi', 352, dan kontak berisiko rendah.
Semua orang tersebut saat ini sudah  diisolasi.
Pemerintah Kerala telah membentuk 19 tim dalam komite inti sesuai dengan protokol Nipah yang diubah pada tahun 2021 dan 2023. Sedangkan tim pusat berada di lapangan dan telah melakukan survei di seluruh lokasi terkait.
Hasil pengurutan genom, untuk memastikan tidak ada gelombang kedua wabah Nipah, akan tersedia pada malam hari atau Selasa, kata George kepada PTI.
Menurut George, sampel dari sekitar 36 kelelawar telah dikirim ke Institut Virologi Nasional (NIV) Pune untuk menemukan keberadaan virus Nipah di antara mamalia.
Virus yang ditemukan di Kerala telah diidentifikasi sebagai Genotipe India atau I-Genotipe dan mirip dengan strain yang ditemukan di Bangladesh.
Ada dua jenis Virus Nipah yang diketahui satu berasal dari Malaysia dan satu lagi berasal dari Bangladesh.
Walaupun masa inkubasi virus Nipah dalah 21 hari, pemerintah Kerala telah memberlakukan masa inkubasi ganda yaitu 42 hari sejak kasus positif terakhir dari virus tersebut dilaporkan.
George mengatakan situasi di Kerala terkendali. Semua sampel baru yang diuji dari kontak korban yang terinfeksi hari ini, kemarin, dan lusa hasilnya negatif.