Ghina Khansa Punya 7 Bola Mata Bisa Dikeluarkan dan Terjatuh, Ternyata Ada Kisah Pilu di Baliknya
- Instagram @ghinakd_
VIVA Lifestyle – Ghina Khansa membuat Deddy Corbuzier terkejut saat bertemu lantaran kondisi kesehatannya yang menunjukkan salah satu bola matanya bisa dikeluarkan dan terjatuh. Mantan suami Kalina Oktarany itu pun menguak fakta mengejutkan mengenai kondisi perempuan berhijab yang viral di TikTok karena memiliki 7 bola mata.
Perempuan bernama Ghina Khansa mendadak viral di media sosial karena memiliki 7 bola mata indah. Ia bahkan membuat Deddy Corbuzier syok saat menunjukkan bola matanya yang jatuh tepat di depan sang presenter. Deddy Corbuzier nampak terkejut dan menjauh, namun pada akhirnya mengajak Ghina berbincang-bincang. Scroll untuk tahu info lengkapnya.
Pesona bola mata Ghina Khansa itu terlihat dari variasi warna cokelat hingga membuat tampilannya menjadi cantik dan menarik. Tak disangka, Ghina Khansa justru memiliki kekurangan dengan mengidap penyakit glaukoma kongenital sejak kecil sehingga membuat bola matanya harus diangkat.
Dalam podcast Deddy Corbuzier, Ghina Khansa menceritakan kondisi kesehatannya itu. Diakui Ghina, bola matanya dalam kondisi normal saat lahir hingga berusia 4 bulan. Di usia itu, Ghina Khansa menjelaskan bahwa bola mata kirinya saat itu nampak membesar namun penglihatannya justru tak berfungsi.
"Saat lahir itu normal, waktu empat bulan bola matanya semakin membesar, korneanya juga berwarna biru," kenang Ghina Khansa.
Orang tua Ghina pun segera melakukan pemeriksaan dengan membawanya ke dokter. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ghina Khansa didiagnosis glaukoma kongenital yakni salah satu jenis cacat mata bawaan yang dapat menimbulkan kerusakkan pada mata bayi. Akibatnya, dokter menganjurkan untuk melakukan operasi agar kondisi kesehatan Ghina Khansa tak semakin memburuk.
"Awalnya nggak tau, sampai ketemu dokter dan bilang kalau ini glaukoma harus dioperasi," ujar Ghina Khansa bercerita.
Terlebih, Ghina Khansa kecil kerap terlihat kesakitan karena bola mata yang semakin membesar sehingga dibutuhkan tindakan operasi segera.
"Sebenarnya, pengangkatan bola mata itu sejak SD (Sekolah Dasar). Orangtua sudah menyarankan buat operasi aja soalnya sering mengeluh sakit," tambahnya.
Namun, orangtua Ghina baru melakukan operasi pengangkatan bola mata saat beranjak remaja. Sebab, Ghina sendiri mengaku masih belum menerima kenyataan harus kehilangan satu bola matanya meski harus menahan sakit.
"Aku takut buat operasi karena aku kepikiran harus punya satu mata, walaupun sudah tidak bisa berfungsi. Akhirnya bisa bersahabat dengan diri sendiri," imbuhnya.
Dengan kondisinya tersebut, Ghina Khansa sempat tak percaya diri karena tak memiliki mata yang utuh. Namun seiring waktu berjalan, Ghina Khansa diberikan pilihan memakai protesa mata hingga membuatnya kembali percaya diri. Protesa mata itu lah yang disebut sebagai bola mata palsu.
"Lebih menerima dan percaya diri setelah operasi karena orang-orang lebih terima juga," imbuh Ghina Khansa.
Protesa Mata
Protesa mata merupakan bentuk mata palsu yang tidak alami, namun tetap memerlukan perawatan rutin agar tetap nyaman dan terlihat menarik. Berikut fakta terkait protesa mata dikutip laman Your Eye Institute.
Fungsi Protesa Mata
Mata palsu digunakan untuk memastikan penampilan wajah tidak terpengaruh setelah Anda kehilangan mata karena cedera atau penyakit, seperti kanker, infeksi, atau glaukoma. Setelah mata Anda diangkat selama prosedur pembedahan yang disebut enukleasi, dokter akan memasang otot yang mengendalikan mata alami ke implan yang akan menopang mata palsu. Meskipun Anda tidak dapat melihat dengan mata, memasang otot pada implan akan memungkinkan Anda menggerakkan mata secara bersamaan dengan mata yang lain.
Sebagai bagian dari prosedur pembedahan, Anda akan menerima konformer, perangkat kecil yang ditempatkan di bawah kelopak mata Anda untuk membantu menjaga bentuknya tetap bulat. Konformer akan diganti dengan mata palsu dalam beberapa minggu setelah Anda benar-benar pulih dari prosedur ini.
Meskipun banyak orang masih menyebut mata palsu sebagai mata “kaca”, namun saat ini mata tersebut sebenarnya terbuat dari akrilik. Mata palsu juga tidak bulat. Faktanya, hanya bagian mata yang terlihat saja yang membulat. Anda akan mengunjungi dokter mata sekitar empat hingga enam minggu setelah operasi untuk memasang mata palsu Anda.
Merawat Protesa Mata
Pembersihan membantu memastikan protesa tetap nyaman. Dalam kebanyakan kasus, Anda hanya perlu melepas dan membersihkan mata setiap tiga minggu sekali, meskipun jadwal pembersihan akan bergantung pada tingkat kenyamanan tiap orang. Mencuci tangan dengan bersih sebelum memegang mata sangat penting untuk mencegah iritasi atau infeksi pada jaringan di rongga mata.
Jari-jari tangan adalah satu-satunya alat yang diperlukan untuk membersihkan mata Anda. Gosok mata dengan lembut sambil menahannya di bawah aliran air hangat. Sabun biasanya tidak diperlukan, namun jika diperlukan, pilihlah sabun paling lembut yang bisa Anda temukan untuk mencegah iritasi. Gunakan kain atau tisu lembut untuk mengeringkan mata sebelum memasangnya kembali.
Membersihkan prostesis Anda di rumah dapat membantu mengurangi kotoran dan timbunan protein, namun Anda tetap perlu mengunjungi dokter mata secara rutin untuk pembersihan dan pemolesan profesional. Pembersihan profesional akan menghilangkan endapan membandel dan infiltrasi bakteri.