2 Orang Meninggal Dunia Akibat Virus Nipah, Kini Kasus Sudah Terkendali

Lockdown di India karena virus Nipah.
Sumber :
  • CNN International

INDIA – Pemerintah Kerala, India, mengatakan wabah Nipah di negara bagian tersebut terkendali karena tidak ada kasus positif baru selama dua hari berturut-turut dan pasien yang sudah terinfeksi menjadi lebih baik.

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang

Menteri Kesehatan Negara Bagian, Veena George mengatakan sangat melegakan bagi negara bagian tersebut karena tidak ada kasus baru positif virus Nipah yang terdeteksi. Scroll untuk informasi selengkapnya.

“Situasinya sudah terkendali saat ini,” katanya dikutip laman India Today, Senin 18 September 2023. 

PBB: Kematian Anak Palestina akibat Dibunuh Tentara Israel di Tepi Barat Naik Tiga Kali Lipat

Ada pun, Veena mengatakan bahwa 4 orang yang terinfeksi, termasuk seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, kondisinya membaik dan ventilator untuk anak tersebut telah dilepas untuk sementara waktu.

KPAI Sebut Anak-anak Rentan Jadi Objek Politik Selama Tahapan Pilkada 2024

Kerala sejauh ini mengonfirmasi total 6 kasus infeksi Nipah sejak wabah terbaru di distrik Kozhikode. Dua orang meninggal karena virus ini, sehingga jumlah kasus aktif menjadi empat.

Menteri Kesehatan Kerala Veena George pada hari Rabu mengonfirmasi adanya kasus baru virus Nipah di distrik Kozhikode di negara bagian tersebut, menjadikan jumlah total orang yang terkena dampak menjadi lima.

"Seorang petugas kesehatan berusia 24 tahun di sebuah rumah sakit swasta telah didiagnosis menderita virus Nipah," kata menteri.

Menurut Veena George, setidaknya ada 706 orang yang masuk dalam daftar kontak nakes tersebut, yang meliputi 153 nakes dan 77 lainnya dalam kategori risiko tinggi.

Sementara 13 orang telah diobservasi di rumah sakit dengan gejala ringan seperti sakit kepala. Tiga orang berada di unit perawatan intensif (ICU), namun saat ini hanya seorang anak berusia 9 tahun yang sebelumnya dinyatakan positif berada di ICU.

Virus Nipah

Photo :
  • Indian Express

Pengobatan Belum Efisien
Mengenai pengobatan yang menggunakan antibodi monoklonal, satu-satunya terapi eksperimental yang tersedia bagi pemerintah untuk melawan virus, menteri mengatakan varian saat ini hanya efektif 50-60 persen dan Dewan Penelitian Medis India (ICMR) telah meyakinkan bahwa hal itu akan terjadi dengan mendapatkan versi baru dan lebih efisien.

Menteri Kesehatan Kerala juga mengatakan sampel dari 36 kelelawar telah diambil dan dikirim ke Institut Virologi Nasional (NIV) di Pune untuk memastikan keberadaan virus di antara mamalia tersebut.

Melacak Kasus Nipah
Para petugas kesehatan telah mengintensifkan kegiatan pencegahan di tempat-tempat yang terkonfirmasi virus Nipah. Sebanyak 11,959 rumah dikunjungi pada hari Minggu, 17 September 2023. 

Sementara petugas kesehatan mengunjungi total 34,617 rumah di bangsal yang termasuk dalam zona pembendungan untuk mengetahui situasi. Sejauh ini, 1.233 kontak telah dilacak dan 352 di antaranya termasuk dalam kategori risiko tinggi.

Sebelumnya pada hari itu, menteri mengatakan bahwa karena tidak ada kasus positif Nipah baru yang dilaporkan, tindakan penahanan dan karantina akan tetap berlaku selama 42 hari sejak kasus positif terakhir dilaporkan. Masa inkubasi virus adalah 21 hari dan dianggap perlu digandakan.

"Masa inkubasi ganda yaitu 42 hari sejak kasus positif terakhir. Ini dianggap sebagai periode di mana kehati-hatian harus dilakukan," jelas Veena George.

Veena George juga mengatakan bahwa tim pusat sedang mensurvei area wabah Nipah tahun 2018 dan akan mencari perubahan ekologi apa pun di sana, sementara tim dari NIV Pune dan ICMR juga melakukan survei lapangan di distrik tersebut.

Pemerintah negara bagian telah meluncurkan layanan departemen rawat jalan (OPD) khusus sehubungan dengan Nipah di bawah sistem telemedis e-Sanjeevini, kata Kolektor Distrik Kozhikode A Geetha dalam sebuah posting Facebook.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya