Karena Hal Ini Luka Diabetes Jadi Membusuk hingga Amputasi
- Eat This
JAKARTA – Diabetes sebagai penyakit dengan kondisi gula darah dalam tubuh tinggi bisa menyebabkan berbagai komplikasi, salah satunya adalah luka kaki diabetes atau ulkus diabetikum. Seperti diketahui, gula darah tinggi pada penderita diabetes karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin, atau insulin tidak dapat berkerja secara optimal (resistensi insulin).
Padahal insulin sangat dibutuhkan untuk menyerap glukosa atau gula dari makanan untuk dijadikan energi pada tubuh. Glukosa yang menumpuk dalam darah menyebabkan kadar gula darah tinggi. Scroll lebih lanjut ya.
Luka kaki diabetes adalah luka yang disebabkan infeksi atau kerusakan jaringan pada kaki orang yang menderita diabetes. Masalah kaki pada penderita diabetes ini terjadi seiring waktu saat gula darah tinggi merusak saraf dan pembuluh darah di kaki.
Tidak sedikit dari luka pada penyandang diabetes yang akhirnya membusuk dan berujung pada amputasi. Lantas apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi?
Terkait hal ini Dokter dan juga Influencer Health, dr. Kevin Mak angkat bicara. Alasan pertama lantaran penanganan luka diabetes yang salah.
“Kenapa luka diabetes bisa membusuk dan amit-amit bisa sampai diamputasi. Pertama kesalahan saat penanganan pertama misalnya instrumen atau alat yang digunakan tidak bersih. Proses penanganannya kotor,” kata dia dalam acara Multidisciplinary Practices for First Aid Management of Wounds In Digital Era di kawasan Thamrin Jakarta Pusat, Selasa 12 September 2023.
Faktor lainnya yang membuat kondisi seperti itu adalah kadar gula yang tidak terkontrol. Dijelaskan Kevin Mak bahwa lebih sering terjadi luka berulang kali pada pasien diabetes lantaran kadar gula tidak diperbaiki maka akan cenderung terjadi komplikasi. Ketiga ada faktor kesehatan lain yang tidak terkontrol juga.
“Biasanya pasien diabetes itu berteman dengan penyakit lain seperti hipertensi obesitas itu yang bikin jadi komplikasi,” ungkapnya.
Perawatan luka diabetes yang tepat
Dijelaskan oleh Kevin Mak pertama untuk merawat luka diabetes adalah dengan membersihkan luka diabetes dengan memberikan antiseptik. Kemudian pilih dressing atau bahan plaster yang menyerap cairan. Kemudian kompres luka setengah basah.
“Gunakan antiseptik, dan cairan steril. Karena luka diabetes lebih gampang basah maka perlu mengganti perban lebih sering. Ideal ganti perban itu 6-8 jam,” ujarnya.
Selain itu yang penting kata Kevin Mak adalah mengontrol gula darah, ini dilakukan agar untuk mencegah terjadinya kekambuhan akibat luka. Seperti diketahui pasien diabetes itu rentan akan terkena luka, katanya.