Efektif Kurangi Kebiasaan Merokok, Riset Ilmiah Ini Jadi Sorotan Perokok Dewasa

Ilustrasi berhenti merokok.
Sumber :
  • Eat This

JAKARTA – Hasil kajian ilmiah kembali menunjukkan bahwa produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik (vape) dan produk tembakau yang dipanaskan, terbukti mampu dalam membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaan merokok. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh London South Bank University (LSBU).

Pentingnya Akses Informasi tentang Inovasi Produk Bebas Asap bagi Perokok Dewasa

Profesor Studi Nikotin dan Tembakau di LSBU, Lynne Dawkins, menyatakan hasil riset menunjukkan perokok dewasa yang menggunakan produk tembakau alternatif memiliki kemungkinan 55 persen lebih besar untuk beralih dari kebiasaan merokoknya dalam 3 bulan.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan perokok dewasa yang tidak menggunakan produk tersebut. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Pengurangan Risiko Merokok, Praktisi Kesehatan Soroti Opsi Alternatif Ini

“Prevalensi merokok di dunia sangat tinggi dan pengobatan yang dianggap paling efektif pun tidak banyak berpengaruh dalam mengurangi jumlah perokok. Dengan bantuan produk tembakau alternatif, sekitar 24,5 persen partisipan perokok dewasa beralih dari kebiasaannya setelah tiga bulan menggunakan produk tersebut, dan 13 persen lainnya telah mengurangi konsumsi rokok lebih dari 50 persen,” papar Lynne, seperti dilansir The Guardian.

Ilustrasi berhenti merokok.

Photo :
  • Dok. Istimewa
Mengatasi Epidemi Merokok Perlu Strategi Kebijakan Komprehensif Berbasis Bukti Ilmiah

Riset LSBU ini mengkaji 5 pendekatan untuk meningkatkan keberhasilan perokok dewasa beralih dari kebiasaannya setelah menggunakan produk tembakau alternatif.

“Pendekatan yang tepat dan didukung pesan-pesan suportif dapat memberikan dampak besar dalam membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaan merokok,” kata Lynne.

Dalam menjalankan riset ini, LSBU bekerja sama dengan sejumlah mitra dari institusi akademik lainnya seperti University College London (UCL), University of East Anglia (UEA), dan University of New South Wales (UNSW). Adapun partisipan dalam penelitian ini melibatkan 1.214 perokok dewasa.

Ilustrasi merokok.

Photo :
  • Dok. Istimewa

Pada kesempatan berbeda, Peneliti dan Dosen Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad), apt. Neily Zakiyah, M.Sc., Ph.D, mengatakan masyarakat perlu memperoleh informasi komprehensif tentang profil risiko dan manfaat produk tembakau alternatif.

Terutama, informasi yang bersumber dari hasil kajian ilmiah. Sebab, produk ini bisa dijadikan opsi bagi perokok dewasa beralih dari kebiasaannya.

“Karakteristik, keamanan, dan profil risiko dari produk tembakau alternatif itu sangat bervariasi,” ujarnya.

Vape atau rokok elektrik.

Photo :
  • Unicare Clinic

Oleh karena itu, Neily mengatakan, riset ilmiah berbasis fakta terkait produk tembakau alternatif di dalam negeri perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya misinformasi.

Riset ilmiah harus dilakukan secara detail agar tidak ada generalisasi antara produk tembakau alternatif dengan rokok.

“Penelitian-penelitian yang dilakukan juga diharapkan dapat mencegah individu yang bukan perokok agar tidak mencoba produk tembakau alternatif,” kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya