Meski Gurih Kenali 5 Bahaya Konsumsi Kol Goreng, Bisa Sebabkan Penyakit Ganas
VIVA Lifestyle – Kol goreng adalah salah satu camilan yang paling populer di seluruh dunia. Dengan rasa gurih, renyah, dan seringkali dipadu dengan berbagai bumbu, tidak heran jika banyak orang menikmati kelezatan kol goreng tersebut.
Namun, di balik kenikmatan tersebut, terdapat bahaya tersembunyi dalam konsumsi kol goreng yang sebaiknya kita waspadai. Artikel ini akan membahas bahaya-bahaya tersebut dan mengapa kita perlu membatasi konsumsi kol goreng.
1. Tinggi Kalori dan Lemak Trans
Salah satu bahaya utama konsumsi kol goreng adalah kandungan kalori dan lemak yang sangat tinggi. Kol yang digoreng dalam minyak panas menyerap banyak minyak, sehingga menghasilkan makanan yang kaya akan lemak.Â
Lemak yang terdapat dalam kol goreng juga seringkali mengandung lemak trans, yang merupakan jenis lemak jenuh yang sangat tidak sehat. Lemak trans telah terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan obesitas.
2. Tinggi Garam
Selain tinggi lemak, kol goreng juga biasanya mengandung banyak garam. Garam adalah faktor risiko untuk tekanan darah tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Mengonsumsi makanan tinggi garam secara teratur dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan jangka panjang.
3. Rendah Serat dan Nutrisi
Kol goreng memiliki sedikit nilai nutrisi yang positif. Makanan ini rendah serat dan tidak mengandung banyak vitamin, mineral, atau nutrisi penting lainnya yang diperlukan oleh tubuh kita. Ketika kita makan kol goreng, kita mengonsumsi kalori kosong tanpa banyak manfaat kesehatan.
4. Risiko Kanker
Studi ilmiah telah mengaitkan konsumsi makanan yang digoreng dalam minyak panas dengan peningkatan risiko kanker. Saat makanan digoreng dalam minyak panas, terbentuk senyawa berbahaya seperti akrilamida yang dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker usus besar.
5. Efek pada Kesehatan Mental
Tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, konsumsi kol goreng juga dapat berdampak pada kesehatan mental. Makanan yang tinggi lemak dan garam dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang dikaitkan dengan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.