Sering Konsumsi Makanan Gosong Dapat Sebabkan Kanker? Ini Penjelasannya

Ayam bakar sambal koja
Sumber :
  • VIVA/Isra Berlian

VIVA Lifestyle – Konsumsi makanan yang terlalu gosong seringkali dianggap sebagai kebiasaan yang tidak sehat. Selain memengaruhi rasa dan kualitas makanan, makanan yang terlalu gosong juga dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan.

Resep Sempol Ayam Khas Malang yang Lezat dan Mudah Dibuat di Rumah

Salah satu risiko utama yang terkait dengan konsumsi makanan gosong adalah peningkatan risiko kanker. Artikel ini akan menjelaskan mengapa makanan yang gosong dapat menyebabkan kanker dan faktor-faktor yang terlibat dalam hubungan ini.

Pembentukan Senyawa Karsinogenik

Teknologi Baru di Mandaya Royal Hospital, Mengurangi Beban Pasien Kanker

Makanan yang terlalu lama dipanggang atau digoreng pada suhu yang tinggi dapat menghasilkan senyawa-senyawa karsinogenik, yaitu senyawa yang dapat menyebabkan perkembangan kanker. Beberapa senyawa karsinogenik yang umum terbentuk saat makanan terlalu gosong termasuk:

Duh, Konsumsi Protein Masyarakat Indonesia Jauh di Bawah Negara ASEAN
  1. Akrilamida: Terbentuk ketika karbohidrat dan asam amino dalam makanan reaksi pada suhu tinggi, seperti saat menggoreng atau memanggang kentang goreng atau roti.
  2. Hidrokarbon Polisiklik Aromatik (PAHs): Terbentuk dari lemak dan jus daging yang jatuh ke bara api saat memanggang daging atau ikan. PAHs diketahui menjadi penyebab kanker.
  3. Amina Heterosiklik: Terbentuk saat daging dan produk hewani lainnya dipanggang atau dibakar pada suhu tinggi.

Pengaruh Paparan Jangka Panjang

Makanan yang sering terpapar panas tinggi, seperti makanan yang sering digoreng atau dipanggang hingga sangat gosong, dapat meningkatkan risiko kanker dalam jangka panjang. Paparan berulang terhadap senyawa-senyawa karsinogenik ini dapat menyebabkan kerusakan pada DNA sel tubuh dan memicu perkembangan sel kanker.

Ilustrasi kanker.

Photo :
  • Pixabay/PDPics

Jenis Makanan yang Rentan

Beberapa jenis makanan lebih rentan terhadap pembentukan senyawa-senyawa karsinogenik daripada yang lain. Contohnya, makanan yang tinggi karbohidrat seperti kentang, roti panggang, dan keripik kentang cenderung lebih mudah menghasilkan akrilamida saat digoreng atau dipanggang dalam waktu yang lama.

Cara Meminimalkan Risiko

Untuk mengurangi risiko kanker yang terkait dengan konsumsi makanan yang terlalu gosong, Anda dapat melakukan beberapa tindakan berikut:

  • Kurangi penggunaan minyak dan suhu panggang yang tinggi saat memasak.
  • Pilih metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus, mengukus, atau memanggang pada suhu yang lebih rendah.
  • Hindari memakan makanan yang terlalu gosong secara berlebihan, terutama jika itu adalah bagian utama dari pola makan Anda.
  • Konsumsi makanan yang seimbang dan beragam untuk mengurangi paparan berlebih terhadap senyawa-senyawa karsinogenik tertentu.

Seperti diketahui, konsumsi makanan yang terlalu gosong dapat meningkatkan risiko kanker karena pembentukan senyawa-senyawa karsinogenik yang merusak DNA sel tubuh.

Penting untuk memahami bagaimana cara memasak yang lebih sehat dan menghindari makanan yang terlalu gosong secara berlebihan agar dapat mengurangi risiko kanker yang terkait dengan konsumsi makanan ini.

Tetap menjaga pola makan yang seimbang dan memvariasikan metode memasak dapat membantu menjaga kesehatan Anda dan mengurangi risiko penyakit serius seperti kanker.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya