5 Tanda Keseringan Masturbasi yang Mulai Merugikan Hidup Kaum Pria
- Pixabay
Jakarta – Lutut kopong biasanya dianggap sebagai salah satu tanda pria terlalu sering masturbasi. Namun hal itu hanyalah mitos. Ditambah lagi, sebenarnya tidak ada istilah "terlalu sering masturbasi".
Dilaporkan International Society for Sexual Medicine, tidak ada frekuensi masturbasi yang dapat dikatakan wajar atau tidak wajar. Beberapa pria melakukan masturbasi setiap hari, ada yang beberapa minggu, dan sebagian lain jarang masturbasi.
Satu survei pada 2009 yang melibatkan 2.500 pria Amerika menunjukkan, sekitar 27 persen pria berusia 30-39 tahun melakukan masturbasi seminggu sekali hingga beberapa kali sebulan. Angka tersebut bervariasi, tergantung usia. Â Simak tanda keseringan Masturbasi yang mulai merugikan hidup pria?
1. Masturbasi Hingga Menyakiti Diri Sendiri
Ada beberapa pria yang sering melakukan masturbasi hingga menyakiti diri mereka, kata Tobias Kohler, MD, ahli urologi di Southern Illinois University. Cedera ini bisa ringan (misalnya gesekan kulit) atau kondisi yang lebih serius seperti penyakit Peyronie, atau tumpukan jaringan parut di batang penis akibat tekanan berlebihan saat menggosok penis.
Menurut Kohler, jika kita sering melakukan masturbasi sampai mencederai diri sendiri, kita harus mengurangi aktivitas tersebut.
2. Pekerjaan Menjadi Terganggu
Jika kita tidak dapat menyelesaikan pekerjaan karena tidak bisa berhenti memikirkan masturbasi, saat itulah masturbasi menjadi masalah. Contohnya, kita terus-menerus menonton film dewasa di tempat kerja, atau kita terlambat menghadiri rapat karena masturbasi di kamar mandi.
3. Merusak Hubungan dengan Orang Lain
Apakah kita membatalkan janji dengan teman dan orang lain karena lebih senang di rumah untuk bermasturbasi? Jika benar demikian, tandanya kebiasaan masturbasi kita bermasalah. Tidak ada yang salah dengan keinginan untuk masturbasi. Namun waspadai jika kebutuhan masturbasi mulai berdampak negatif pada hubungan kita dengan orang lain.
4. Memengaruhi Kehidupan Seks
Beberapa pria yang melakukan masturbasi kerap menggunakan satu stimuli, seperti menonton film dewasa tertentu ditambah gerakan tangan yang spesifik. Namun saat mereka benar-benar berhubungan intim, mereka tidak bisa memperoleh kepuasan yang sama seperti saat mereka masturbasi.
Pada dasarnya, jika kita menonton film dewasa yang sama atau menggunakan gerakan tangan yang sama setiap kali masturbasi, otak dan tubuh akan menjadi terbiasa. Alhasil, kita hanya dapat ejakulasi dengan cara tersebut.
Bagi yang memiliki pasangan, kebiasaan ini bisa memicu masalah serius, baik dalam mendapatkan ereksi maupun memertahankan ereksi.
5. Tidak Bisa Berhenti Memikirkan Masturbasi
Kita merasa ingin masturbasi begitu bangun tidur. Saat makan siang, pikiran kita selalu membayangkan adegan dalam film dewasa. Kita bahkan tidak sabar untuk segera sampai di rumah saat berada dalam perjalanan pulang dari kantor.
Jika kita mengalami salah satu atau semua hal di atas, itu adalah indikasi kuat bahwa masturbasi menjadi sumber masalah, kata Drake.