Pakar Ungkap Pentingnya Cegah Masalah Kesehatan Mental Melalui Cara Ini

Ilustrasi depresi/stres.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa inovasi teknologi dalam mengatasi masalah kesehatan perlu masyarakat kaum urban. Apalagi, berbagai penyakit dilaporkan rentan menerpa sebagian orang usai pandemi COVID-19 berakhir.

4 Trik Manajemen Stres yang Tepat, Tahun Baru Dijamin Lebih Rileks dan Damai

Dalam sambutannya di gelaran Bio Farma x MIT Hacking Medicine pada 24-27 Agustus 2023 di Bali lalu, Menkes Budi menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan lebih banyak entrepreneur (wirausahawan) dan inovator. Menkes Budi mengatakan bahwa kegiatan ini sukses menghadirkan 200 peserta kompetisi untuk menghadirkan ide untuk memecahkan masalah kesehatan.

"Peluang berkembang bagi industri kesehatan di Indonesia sangat besar karena healthcare (layanan kesehatan) merupakan prioritas dan pemerintah memiliki alokasi dan perhatian yang besar untuk peningkatan bidang kesehatan," kata Menkes Budi, dalam keterangan persnya.

Menkes Budi Blak-blakan Indonesia Masih Tertinggal dalam Penyediaan Produk Medis Inovatif

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, The Interview

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Pada kesempatan pemaparan sebagai undangan pembicara pada acara, dengan mengusung tema Oportunity Health Tech, Ketua Malang Health Tourism, Ardantya Syahreza juga menyampaikan bahwa dalam menyelaraskan terhadap visi kesehatan Indonesia yang telah di tetapkan Pemerintah yakni dengan di terapkannya SatuSehat. Menurutnya, aplikasi itu sebagai roadmap digitialisasi kesehatan untuk mendapatkan sensus data kesehatan masyarakat Indonesia yang nantinya bertujuan dalam rangka pengelolaan, memprediksi potensi penyakit serta pencegahannya maka jika di kaitkan secara praktis pada wisata kesehatan.

Siapa Sangka? Ngemil Bisa Jadi Obat Depresi, Ini Rahasianya!

"Digitalisasi sudah menjadi sebuah urgensi yang harus segera dipetakan dan diaplikasikan dalam rangka meningkatkan efektifitas dan kecepatan jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara luas. Pelayanan kesehatan yang di maksud di sini adalah pelayanan kesehatan yang tidak hanya berorientasi pada sisi kuratifnya atau pengobatan, namun juga promotif dan preventif” ujarnya.

Seperti d ketahui bahwa Ardantya Syahreza selaku penginisiasi Malang Health Tourism yang telah diresmikan sebagai kawasan health tourism keempat di Indonesia setelah Sumatera Utara dengan Medan Medical Tourism Board, Bali dengan Bali Medical Tourism Association, dan Sulawesi Utara dengan North Sulawesi Health Tourism, oleh Menteri Pariwisata pada April 2023 lalu menambahkan bahwa Malang Health Tourism sendiri telah mengadopsi visi pemerintah untuk terus menggalakkan layanan promotif dan preventif.

“Saya sampaikan juga kemarin pada saat pemaparan bahwa ada catatan penting yang perlu di jadikan agenda penting dalam rangka menciptakan kerangka kesehatan komprehensif pada program Health Tourism ke depan yaitu perihal pencegahan penyakit tidak hanya fokusnya secara fisik, tapi juga secara mental health," imbuhnya.

Misal, dimulainya pembangunan jaringan klinik di Malang dan Jawa Timur agar lebih dapat menjangkau masyarakat yang tidak sakit dan mengundang masyarakat untuk check kesehatan serta mengelola gaya hidup sehat dengan panduan dan konsultasi dengan dokter. Berbagai jenis teknologi seperti Telemedicine, AI Diagnostic, AI Healthcare Analytic, Personal Healthcare Assistance Mobile Apps dan personal electronic medical record adalah beberapa contoh bagaimana digitalisasi akan mentransformasi layanan kesehatan sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

"Pendekatan layanan mental health juga perlu adanya kombinasi pendekatan emosi, digital dan alam. Pendekatan secara emosi tentunya harus dilakukan oleh psikolog atau psikiater, skrining mental wellness dapat dilakukan secara digital dan dapat segera menghubungi mental wellness expert," bebernya.

Ilustrasi depresi/stres.

Photo :
  • Freepik/jcomp

Dalam konteks unique service dari Malang Health Tourism, kata dia, juga ada pendekatan untuk membawa pasien ke Alam agar mendapatkan penyegaran pengalaman spiritual. Kombinasi pelayanan kesehatan dengan kombinasi digitalisasi dan nature atau alam, akan membawa pelayanan medical atau health tourism yang sangat menarik dan relevan bagi masyarakat modern. Dan tentunya akan menjadi daya jual juga untuk dengan mudah menarik wisatawan dari Luar Negeri ke Indonesia. 

"Mengingat kesehatan mental akhir-akhir ini menjadi isu besar generasi mendatang yang harus kita hadapi melalui terobosan-terobosan pada program Health Toursim ke depan yang perlu di adakan sebagai jawaban," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya