Jarak Melahirkan Anak Pertama dan Kedua Terlalu Dekat, Hati-Hati Risiko Preekalmsia dan Prematuritas

Ilustrasi kehamilan
Sumber :
  • vstory

JAKARTA – Memiliki buah hati menjadi kebahagiaan tersendiri terutama bagi pasangan yang baru saja menikah. Namun penting bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan untuk mempersiapkan banyak hal sebelumnya.

Kisah Anak SMP Sudah Hamil, Suami Sibuk Main Bola saat Istri Mau Melahirkan

Salah satu yang perlu diperhatikan adalah terkait jarak antar anak pertama dengan anak kedua dan seterusnya. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Sayangnya, masih banyak orang tua yang berpikir untuk memiliki anak dengan jarak dekat dengan alasan agar 'capek sekalian' mengasuh balita.

Bidan Muda Ubah Kebiasaan Masyarakat, dari Percaya Dukun Beranak ke Tenaga Medis

Padahal, jika memiliki anak dengan jarak yang terlalu dekat ternyata bisa berdampak kepada kondisi fisik ibu dan psikologis anak loh! Hal ini disampaikan oleh Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Boy Abidin, Sp.OG.

Ilustrasi doula, pendamping persalinan

Photo :
  • Pixabay/Publicdoaminpictures
Viral Wanita Tiba-tiba Melahirkan Tanpa Merasa Hamil, Begini Penjelasan Ahli

"Kalau terlalu dekat jaraknya untuk kesiapan fisik ibunya kedua masalah psikologis anaknya belum dapat cukup kasih sayang," kata dia kepada VIVA.co.id saat ditemui usai mengisi acara di Jakarta Utara, Kamis 24 Agustus 2023. 

Dia menjelaskan ketika jarak kelahiran antar anak pertama dan anak kedua terlalu dekat seperti satu tahun. Maka ditakutkan perhatian dan pemberian ASI kepada anak pertamanya kurang optimal.

"Setahun anak ini baru mau jalan, si ibu hamil lagi akan sibuk mengurusi adiknya di dalam kandungan akan kurang optimal. Termasuk soal pemberian ASI memang idealnya bisa 2 tahun. ASI eksklusif enam bulan itu untuk menjaga dan mengatur agar tidak terlalu dekat," kata dia.

Sementara itu jika dilihat dari sisi kesehatan ibunya. Jika memiliki jarak kelahiran antara anak pertama dengan anak kedua dan seterusnya dalam jarak yang dekat salah satunya adalah risiko preeklamsia.

Ilustrasi melahirkan bayi.

Photo :
  • Pixabay.com/cynthia_groth

"Sisi kesehatan ibunya terlalu dekat risiko perdarahan, risiko prematuritas, risiko preeklamsia akan juga bisa terjadi," kata dia.

Di sisi lain, jika terjadi 'kebobolan' dakter Boy menyarankan agar ibu untuk tetap menjaga buah hati tersebut.

"Kalau bisa diatur akan lebih baik. Tapi kalau memang kebobolan tiga bulan melahirkan hamil lagi itu bukan suatu indikasi harus diakhiri, kita harus jaga sebaik mungkin. Next lahiran anak kedua sudah mulai diatur kalau memungkinkan kontrasepsi," kata dia.

Tips ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar

Photo :
  • vstory

Sementara itu untuk menghindari risiko komplikasi pada persalinan ketika memiliki jarak kelahiran yang dekat. Boy meminta agar ibu untuk melakukan pemeriksaan secara teratur.

"Pemeriksaan ibu hamil harus maksimal pemeriksaan kualitas kuantitas paranatalnya harus lebih baik. mendeteksi jangan sampai terjadi komplikasi-komplikasi saat hamil," kata dia.

Fitri Salhuteru

Unggah Momen Nikita Mirzani Lahiran, Fitri Salhuteru Bahas Pengorbanannya Sebagai Sahabat

Lewat unggahan itu Fitri Salhuteru mengaku tidak punya niat mengungkit kebaikan yang telah ia lakukan di masa lalu.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024