Meski Digunakan Berulang, Produsen Pastikan Galon AMDK Tetap Higienis: Sudah UJi BPOM

Ilustrasi galon.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Galon air minum dalam kemasan (AMDK) meskipun digunakan secara berulang-ulang, disebut tetap higienis. Semua galon kosong yang dikembalikan masyarakat ke produsennya sebelum digunakan kembali, sudah melalui berbagai macam screening atau pengecekan serta proses pembersihan dan sterilisasi. Standar pengisian ulang kemasan galon juga dijamin dengan proses seleksi ketat terhadap galon yang kembali ke pabrik.

Gemuk Lemak atau Gemuk Air? Kenali Perbedaannya dan Cara Mengatasinya

Sebelum digunakan kembali, setiap galon kosong yang kembali ke pabrik setelah digunakan oleh konsumen harus melalui berbagai macam screening. Ada beberapa tahap yang dilakukan hingga galon-galon tersebut layak diisi lagi baik dari sisi fisik, adanya benda asing, adanya bau, dan berbagai faktor lainnya. Galon-galon yang sudah tidak sesuai standar akan disingkirkan oleh mesin checker secara otomatis. Scroll untuk info selengkapnya.

Tahap berikutnya, galon-galon yang lolos screening tahap dua dilakukan pengecekan dengan cara light tester. Pada screening ini, lubang-lubang yang sangat kecil sekalipun pada galon akan terdeteksi oleh mesin. Jika mesin mendeteksi adanya lubang pada galon, galon tersebut juga langsung tersingkir secara otomatis.

Manfaat Soda Kue untuk Kebersihan Toilet: Solusi Murah dan Efektif

Joko Prasojo, Kepala Pabrik AQUA Ciherang mengatakan tidak semua galon yang kembali ke pabrik dapat digunakan ulang. Galon yang tidak memenuhi standar akan langsung dihancurkan dan diserahkan kepada pihak pemasok galon untuk didaur ulang.

Migrasi BPA di Galon Guna Ulang Sangat Kecil, BRIN: Kalau Cuma Terjemur Sinar Matahari Masih Aman

Berikutnya, galon-galon tersebut barulah masuk dalam proses pencucian dan sterilisasi dengan masuk ke mesin washer. Ada beberapa tahapan dalam proses pencucian galon kosong ini. Pencucian galon pada mesin dimulai dari basuhan air bertekanan tinggi dari permukaan luar galon. Lalu, dilanjutkan dengan pembasuhan menggunakan bahan pembersih dengan standar food grade untuk membersihkan bagian dalam galon. 

Setelah itu, galon dibilas dengan air suhu hangat, yakni 55 derajat Celcius untuk menghilangkan mikroba. Galon kemudian dibilas kembali dengan air suhu normal. Hal ini agar galon benar-benar hanya mengandung air mineral yang murni tanpa ada kontaminasi bahan lain.

Selesai pencucian, yang merupakan tahap terakhir adalah galon akan diisi air mineral. Sebelum diisi ulang, galon akan menjalani proses filtrasi dan penyinaran ultraviolet di dalam high care room, ruangan khusus dengan akses terbatas dan minim sentuhan tangan dan dimonitor secara real time.

Untuk mengunci kemurnian air mineralnya, digunakan teknologi double injection, yaitu tutup galon khusus yang dipatenkan pertama di Indonesia. Sebelum dimasukkan ke loading dock dan dibawa ke bagian warehouse untuk didistribusikan, galon-galon sudah terisi air itu dicoding terlebih dulu. Joko menjelaskan ini paling penting dilakukan, galon mempunyai dua coding, yaitu dicap dan di bahu galonnya. 

"Itu harus sama baik tanggal dan jamnya juga harus sama. Artinya, produk itu masih original,” ungkap Joko dalam keterangannya, dikutip Kamis 24 Agustus 2023. 

Ilustrasi galon.

Photo :
  • Pixabay

Dia mengatakan seluruh tahap produksi, mulai dari sumber air hingga pengemasan, sudah melalui 400 parameter pengujian. Selain itu, pemilihan sumber air pun telah melalui 9 kriteria dan 5 tahapan seleksi yang melibatkan para ahli geologi dan hidrogeologi untuk memilihnya. Setidaknya butuh 1 tahun penelitian untuk menjalankan semua proses tersebut. 

“Proses ini juga sudah melalui uji internal dan eksternal, yakni Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta badan penguji independen,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya