Salt Therapy: Tawaran Perlindungan atau Sekadar Mitos dari Udara Buruk?
- pexels/Tara Winstead
VIVA Lifestyle – Udara yang bersih dan sehat adalah aspek penting dalam menjaga kesejahteraan manusia. Namun, semakin meningkatnya polusi udara dan faktor-faktor lingkungan lainnya, semakin sulit menjaga kualitas udara yang baik di sekitar kita.
Di tengah upaya untuk menemukan cara baru dalam menjaga kesehatan pernapasan dan meningkatkan kualitas udara yang dihirup, ada berbagai metode alternatif yang muncul. Salah satu metode yang semakin populer adalah terapi garam atau yang disebut sebagai salt therapy.
Apa Itu Salt Therapy?
ilustrasi salt therapy
- pexels/Tara Winstead
Salt therapy, juga dikenal sebagai halotherapy, melibatkan paparan terkontrol terhadap partikel-partikel garam mikroskopis dalam lingkungan tertentu. Metode ini berasal dari praktik tradisional di gua-gua garam yang diyakini memberikan manfaat bagi kesehatan pernapasan.
Dalam bentuk modernnya, salt therapy sering dilakukan di ruangan terapi yang dirancang khusus, di mana udara yang diperkaya dengan partikel garam dihirup oleh individu.
Bagaimana Salt Therapy Bekerja?
Ilustrasi garam epsom.
- Pixabay
Konsep di balik salt therapy adalah bahwa partikel-partikel garam yang dihirup dapat membantu membersihkan saluran pernapasan dan mengurangi peradangan. Garam diketahui memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi yang dapat membantu melawan infeksi tertentu.
Lalu, terapi ini juga meredakan gejala gangguan pernapasan, seperti alergi, asma, bronkitis, dan lain-lain. Saat partikel garam masuk ke saluran pernapasan, mereka diklaim membantu melarutkan lendir, membersihkan lendir yang mengandung kuman, dan mengurangi pembengkakan pada jalan napas.
Apakah Salt Therapy Dapat Melindungi dari Udara Buruk?
Ilustrasi garam.
- Pixabay/bykst
Meskipun ada beberapa bukti anekdotal dan penelitian terbatas yang menunjukkan potensi manfaat salt therapy bagi kesehatan pernapasan, perlu diingat bahwa klaim-klaim ini masih kontroversial dalam komunitas medis dan ilmiah. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendukung klaim-klaim tersebut secara ilmiah.
Sementara salt therapy mungkin dapat memberikan bantuan sejauh membersihkan saluran pernapasan dan meredakan gejala tertentu, sulit untuk menyimpulkan apakah metode ini benar-benar dapat "melindungi" dari udara buruk.
Polusi udara yang parah, seperti partikel berbahaya dan polutan lainnya, memiliki dampak yang lebih dalam pada kesehatan manusia dan mungkin tidak dapat diatasi sepenuhnya oleh salt therapy.
