4 Penyebab Wanita Bergairah Seks Tinggi Jelang Menstruasi
- Freepik/cookie_studio
JAKARTA – Setiap bulannya wanita akan mengalami siklus menstruasi. Di siklus menstruasi ini akan ada banyak yang dirasakan oleh wanita mulai dari kram perut yang tidak nyaman, perdarahan bahkan lemas.
Namun, tidak sedikit juga gairah seksual meningkat yang dirasakan wanita ketika jelang siklus menstruasi berlangsung. Lantas, apa yang membuat gairah seksual wanita meningkat ketika menstruasi?
Melansir laman Healthline, ada banyak teori yang menyebabkan wanita jadi lebih bergairah ketika memasuki siklus menstruasi. Salah satunya terkait dengan hormon. Kadar estrogen dan testosteron wanita akan meningkat selama ovulasi, yang berpotensi memicu peningkatan libido. Menurut para ahli, konsep ini sangat masuk akal.
Ovulasi adalah masa kesuburan tinggi, dan tubuh seharusnya secara biologis terhubung untuk berkembang biak. Namun, karena beberapa orang merasa terangsang tepat sebelum menstruasi, itu bukan satu-satunya teori. Ada beberapa lagi teori yang menyebut kenapa wanita lebih bergairah saat memasuki jelang menstruasi.
1. Adanya penurunan risiko kehamilan sebelum menstruasi
Peluang hamil tertinggi berasal dari hubungan seks vagina satu hingga dua hari sebelum ovulasi. Oleh karena itu, melakukan hubungan seks tersebut beberapa hari sebelum menstruasi akan mengurangi sedikit risiko kehamilan. Mengetahui hal ini saja dapat mendorong orang untuk merasa lebih terangsang. Namun, penting untuk diingat bahwa pembuahan pada saat ini masih memungkinkan. Ambil tindakan pencegahan, jika perlu.
2. Keputihan sebelum menstruasi
Selama siklus menstruasi, keputihan adalah hal yang normal. Sebelum menstruasi, warnanya cenderung putih dan penuh dengan sel-sel yang dikeluarkan dari tubuh. Di lain waktu, mungkin terlihat jelas.
3. Jumlah pelepasan sel telur tidak dibuahi yang meningkat dapat menghasilkan lebih banyak pelumasan, memungkinkan area genital terasa lebih sensitif
Bagi sebagian orang, hal itu dapat menyebabkan perasaan terangsang. Kembung pra-periode dapat memberi tekanan pada G spot wanita.
4. Banyak orang mengalami kembung menjelang menstruasi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perubahan kadar estrogen dan progesteron dapat menyebabkan retensi air. Meskipun rasa kembung yang diakibatkannya bisa membuat tidak nyaman, hal itu juga dapat menekan G spot jika terletak di daerah panggul. Dan tekanan bisa membuat G spot terasa ekstra sensitif.
Faktanya, seluruh area di sekitar vulva dapat mengalami perasaan yang sama saat rahim yang membesar menekan ujung saraf di area tersebut.