Skizofrenia: Mengungkap Penyebab dan Mengenal Gejalanya secara Mendalam

Ilustrasi gangguan kepribadian, gangguan mental.
Sumber :
  • Pixabay/Maialisa

Jakarta – Skizofrenia adalah gangguan mental serius yang mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang. Gangguan ini sering kali memunculkan gejala yang mengganggu kemampuan individu untuk berfungsi secara normal dalam kehidupan sehari-hari. 

200 Ahli Kesehatan Mental Nyatakan Trump Tak Layak Jadi Presiden, Punya Gangguan Narsistik?

Meskipun telah banyak penelitian tentang skizofrenia, penyebab pastinya masih menjadi misteri, dan gangguan ini melibatkan faktor-faktor genetik, lingkungan, dan biologis yang kompleks. Jadi, harus segera ditangani oleh ahlinya. 

Penyebab Skizofrenia:

Dukung Anak Muda Peduli ODMK, Triana Rahmawati Bangun Komunitas Griya Schizofren

Ilustrasi gangguan kesehatan mental.

Photo :
  • vstory

1. Faktor Genetik

Working Memory Kasusnya Meningkat pada Anak, Kenali Sebab dan Solusinya

Faktor genetik memainkan peran penting dalam risiko seseorang mengembangkan skizofrenia. Jika ada riwayat keluarga dengan gangguan ini, risiko individu meningkat. Meskipun gen-gen tertentu belum sepenuhnya diidentifikasi, penelitian menunjukkan bahwa kombinasi genetik yang berkontribusi pada perkembangan skizofrenia dapat beragam.

2. Gangguan Perkembangan Otak

Ilustrasi kebotakan pada pria.

Photo :
  • iStockphoto.

Gangguan pada perkembangan otak, terutama selama periode prenatal (selama kehamilan) dan awal kehidupan, dapat memainkan peran dalam timbulnya skizofrenia. Faktor seperti kekurangan nutrisi, infeksi selama kehamilan, dan komplikasi saat persalinan dapat mempengaruhi perkembangan normal otak dan berkontribusi pada risiko skizofrenia.

3. Keterkaitan Kimia Otak

Gangguan kimia dalam otak, terutama yang melibatkan neurotransmitter (zat kimia yang memungkinkan komunikasi antar sel saraf), diyakini menjadi penyebab potensial skizofrenia. Ketidakseimbangan neurotransmitter seperti dopamin, serotonin, dan glutamat dapat mempengaruhi fungsi otak dan berkontribusi pada timbulnya gejala.

Gejala Skizofrenia:

Ilustrasi gangguan kepribadian, gangguan mental.

Photo :
  • Pixabay/Maialisa

1. Pikiran Tidak Teratur

Orang yang mengalami skizofrenia sering mengalami pikiran yang terdistorsi, sulit untuk diatur, dan sulit untuk dipahami. Mereka mungkin mengalami kesulitan membedakan antara kenyataan dan khayalan, serta merasa bahwa pikiran mereka dikendalikan oleh kekuatan eksternal.

2. Halusinasi

Halusinasi adalah pengalaman sensorik tanpa rangsangan eksternal yang nyata. Orang dengan skizofrenia sering mengalami halusinasi pendengaran, seperti mendengar suara-suara yang tidak ada. Halusinasi ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan mempengaruhi interaksi sosial.

3. Delusi

Delusi adalah keyakinan yang tidak sesuai dengan kenyataan dan sulit untuk diubah meskipun bukti yang jelas menentangnya. Orang dengan skizofrenia sering mengalami delusi paranoid, yaitu keyakinan bahwa orang lain sedang merencanakan sesuatu yang merugikan atau berbahaya bagi mereka.

4. Gangguan Emosional

Perubahan emosional yang tiba-tiba dan tidak wajar sering terjadi pada individu dengan skizofrenia. Mereka dapat merasa datar emosionalnya, kehilangan minat pada hal-hal yang sebelumnya dinikmati, atau menunjukkan respons emosional yang tidak sesuai dengan situasi.

5. Gangguan Berbicara dan Berpikir

Gangguan dalam berbicara dan berpikir, seperti kesulitan mempertahankan alur berbicara yang koheren, dapat menjadi ciri skizofrenia. Pemikiran yang terputus-putus atau terganggu sering membuat komunikasi menjadi sulit dipahami.

Wakil Menteri Kesehatan (Kiri), Dante, Menko PMK (Tengah) Pratikno, Menkes (Kanan) Budi Gunadi Sadikin, Foto: Isra Berlian

100 Orang dirawat di RSCM Lantaran Judi Online, Menkes Minta Masyarakat Lakukan Ini

Dalam media briefieng online yag digelar oleh PB IDI Kamis kemarin, diungkap Krstiana bahwa pasien rawat jalan dua kali lipat dari angka pasien yang dirawat inap.

img_title
VIVA.co.id
9 November 2024