Jantung Anda Sering Berdebar-debar? Ini Artinya

Ilustrasi serangan jantung.
Sumber :
  • pixabay/geralt

VIVA Lifestyle – Perasaan atau sensasi yang tidak biasa di jantung kadang bikin cemas dan takut. Meningkatnya jumlah kasus masalah jantung di kalangan anak muda sebagian besar menjadi alasan untuk mengkhawatirkan salah satu organ tubuh terbesar ini. 

Cara Menangani Asma dengan Pengelolaan yang Efektif

Terkadang, kita mengalami sensasi berdebar di jantung. Mari kita pahami apa itu dan mengapa itu terjadi. Yuk, scroll untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut. 

Ahli Jantung Intervensi Senior, Direktur Grup - Laboratorium Cath Jantung, Dr. Sameer Gupta, menjelaskan, jantung berdebar adalah sensasi detak jantung yang cepat dan berdebar yang disebut dengan palpitasi. Meskipun meresahkan, seringkali ini tidak berbahaya. 

Waspada Penyakit Jantung dan Kenali Gejala yang Timbul serta Makanan yang Baik buat Jantung

"Namun dalam beberapa kasus, jantung berdebar dapat mengindikasikan kondisi jantung yang mendasarinya atau masalah medis lainnya," ujar sang pakar, dilansir Times of India, Rabu 16 Agustus 2023. 

Wajib Tahu! 8 Makanan yang Harus Dihindari Saat Mengonsumsi Obat

"Palpitasi sering terjadi selama atau setelah latihan intensif karena peningkatan detak jantung. Stres atau kecemasan emosional dapat menyebabkan jantung berdebar sebagai akibat dari respons 'lawan' atau 'lari' tubuh," tambahnya. 

Lebih lanjut dr Gupta mengatakan, irama jantung yang tidak normal, seperti atrial fibrillation, atrial flutter, atau ventricular tachycardia, dapat menyebabkan palpitasi. Ini mungkin memerlukan evaluasi dan perawatan medis. Kondisi seperti prolaps katup mitral juga dapat menyebabkan palpitasi. 

Kardiomiopati hipertrofik, suatu kondisi bawaan yang dapat menyebabkan penebalan otot jantung, dapat memicu palpitasi. Beberapa kelainan struktural yang muncul sejak lahir dapat memengaruhi irama jantung. Penting bagi orangtua untuk memahami tanda-tanda kondisi ini dan mencari pertolongan medis sedini mungkin. 

Dr Gupta mengungkapkan, gangguan tiroid, ketidakseimbangan elektrolit, dan anemia juga bisa menyebabkan jantung berdebar. 

"Kadar kalium, magnesium, atau kalsium yang rendah dapat memengaruhi sistem konduksi listrik jantung. Berkurangnya kapasitas pembawa oksigen dalam darah dapat berdampak pada fungsi jantung dan menyebabkan jantung berdebar-debar," jelasnya. 

Ilustrasi jantung.

Photo :
  • Pixabay

Konsumsi kafein yang berlebihan atau penggunaan produk yang mengandung nikotin dapat memicu jantung berdebar. Konsumsi alkohol dan obat-obatan juga dapat memicu kondisi jantung ini. 

"Zat ini dapat memengaruhi irama jantung dan menyebabkan jantung berdebar," ungkapnya. 

"Beberapa obat dan suplemen yang dijual bebas dapat menyebabkan jantung berdebar sebagai efek samping. Terkadang, obat yang digunakan untuk asma, tekanan darah tinggi, dan kondisi lainnya dapat menyebabkan jantung berdebar-debar," kata dr Gupta. 

Dia pun menganjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum meresepkan obat sendiri. 

Ilustrasi monitor detak jantung. (Unsplash.com/Jair Lázaro)

Cara Mengurangi Risiko Serangan Jantung dengan Olahraga Teratur

Serangan jantung salah satu masalah kesehatan serius yang dapat mengancam jiwa. Menurut WHO, penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024