Penyumbang Faktor Kematian Terbesar, 14 Ribu Bayi Jalani Imunisasi Rotavirus Cegah Diare

Ilustrasi pemberian Imunisasi balita
Sumber :
  • VIVA/Sherly (Tangerang)

JAKARTA – Diare merupakan penyakit yang rentan terjadi pada bayi. Bahkan, berdasarkan catatan kesejatan, diare masih menjadi penyakit yang menyumbang faktor kematian nomor dua terbesar setelah pneumonia pada bayi dan balita.

Musim Hujan Bikin Sakit? Ini 5 Penyakit yang Harus diwaspadai

Adanya hal ini, ribuan bayi yang berada di Kota Tangerang, secara serentak menjalani proses pemberian imunisasi rotavirus atau RV yang dibuka serentak secara nasional di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, pemberian imunisasi ini sangat penting, mengingat dampak yang terjadi akibat dari paparan penyakit tersebut. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

"Imunasasi ini mencegah terjadinya diare, karena dampaknya sangat luar biasa. Dimana, diare yang berulang juga dapat menimbulkan masalah tumbuh kembang anak, yaitu masalah stunting, belum lagi dapat menyebabkan kematian," katanya, Selasa, 15 Agustus 2023.

Ilustrasi pemberian Imunisasi balita

Photo :
  • VIVA/Sherly (Tangerang)
Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni mengatakan, terdata sasaran pihaknya sebanyak 14.704 bayi di 13 kecamatan, dengan target pelaksanaan rampung selama satu bulan.

"Imunisasi rotavirus di Kota Tangerang, pada dosis pertama adalah bayi usia dua bulan yang lahir mulai tanggal 16 Mei 2023. Dengan ini, estimasi sasarannya di Kota Tangerang sebanyak 14.704 bayi di 13 kecamatan, dengan target pelaksanaan rampung selama satu bulan," ujar dr Dini Anggraeni.

Imunisasi RV diberikan secara oral dengan dosis 0,5 ml atau 5 tetes sebanyak 3 dosis pada bayi usia 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan. Yakni, dengan interval minimal empat mingguan antar dosis. Imunisasi rotavirus terakhir diberikan pada bayi usia enam bulan 29 hari.

Ilustrasi pemberian Imunisasi balita

Photo :
  • VIVA/Sherly (Tangerang)

"Kita tambahkan imunisasi rotavirus ke dalam imunisasi rutin lengkap, karena berdasarkan catatan kesehatan, diare menjadi penyumbang kematian nomor dua terbesar setelah pneumonia pada bayi dan balita,” ungkap dr Dini Anggraeni.

“Selain itu, pada diare yang berulang juga dapat menimbulkan masalah tumbuh kembang anak, yaitu masalah stunting. Makanya, kami harap agar semua bayi dan balita di Kota Tangerang dapat terlindungi dari penyakit menular dan berbahaya," lanjutnya.

Diketahui, pemberian imunisasi RV ini berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Nomor K.01.07/Menkes/1139/ 2022 tentang Pemberian Imunisasi Rotavirus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya