Apa Itu Penyakit ISPA? Sedang Banyak Diidap Anak-anak karena Polusi Udara
- Freepik
Jakarta – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyoroti angka kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang dialami sebanyak 100 ribu warga di Ibu Kota, termasuk juga pada anak-anak. Kondisi tersebut pun dikaitkan dengan polusi udara yang kian memburuk di Jakarta dan sekitarnya.Â
Polusi udara sendiri diketahui dapat memperberat kasus ISPA yang berakibat pada penyakit kronis lain seperti radang paru hingga hipertensi dan jantung. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Apa itu Penyakit ISPA?
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah kategori penyakit yang mencakup berbagai infeksi pada saluran pernapasan, mulai dari pilek ringan hingga penyakit pernapasan yang lebih serius seperti pneumonia. ISPA adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua, dan individu dengan kondisi kesehatan yang lemah.
Penyebab dan Gejala
ISPA disebabkan oleh berbagai virus dan bakteri yang dapat menyerang saluran pernapasan. Virus influenza, rhinovirus, coronavirus, dan bakteri Streptococcus pneumoniae adalah beberapa penyebab umum ISPA. Gejala ISPA bervariasi, tetapi termasuk batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, sulit bernapas, dan nyeri dada. Pada kasus yang lebih serius, ISPA dapat menyebabkan pneumonia atau bronkitis.
Penyebaran dan Pencegahan
ISPA menyebar melalui tetesan air liur yang dihasilkan saat batuk atau bersin oleh individu yang terinfeksi. Kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi juga dapat menyebabkan penyebaran virus atau bakteri penyebab ISPA. Penting untuk menjaga kebersihan tangan, menghindari kontak dengan individu yang sakit, dan menghindari berada di tempat ramai saat terjangkit ISPA. Vaksinasi, terutama vaksin influenza tahunan, juga merupakan langkah penting dalam mencegah ISPA.
Peran Masyarakat
Masyarakat memiliki peran besar dalam mengendalikan penyebaran ISPA. Jika kamu merasa sakit, disarankan untuk beristirahat, minum cukup cairan, dan hindari berinteraksi dengan orang lain. Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, serta rutin mencuci tangan dengan sabun adalah tindakan kecil namun berdampak besar dalam mencegah penyebaran ISPA.
Pada intinya, ISPA adalah penyakit pernapasan yang umum dan dapat mempengaruhi siapa saja. Dengan menjaga kebersihan pribadi, menghindari kontak dengan orang yang sakit, dan menjalani gaya hidup sehat, kita dapat membantu melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita dari penyakit ini. Peningkatan kesadaran tentang ISPA dan tindakan pencegahan yang tepat dapat membantu mengurangi dampak buruk penyakit ini pada masyarakat.