6 Bahaya Kebiasaan Menggigit Kuku, Kurang-kurangin Deh!

Ilustrasi menggigit kuku, sakit gigi
Sumber :
  • Pixabay/AdinaVoicu

Jakarta – Kebiasaan menggigit kuku adalah salah satu kebiasaan yang sering tanpa disadari dilakukan oleh banyak orang, terutama saat merasa cemas, tegang, atau hanya sebagai kebiasaan refleks.

Gunung Lewotobi Laki-Laki Berstatus Awas, Batas Zona Bahaya 7 Kilometer

Namun, tahukah kamu bahwa di balik kebiasaan yang mungkin tampak sepele ini terdapat potensi bahaya yang sebaiknya tidak diabaikan? Nah, kali ini VIVA membahas deretan bahaya kebiasaan menggigit kuku yang perlu diwaspadai dihimpun dari berbagai sumber sebagai berikut:

Ilustrasi gigit kuku

Photo :
  • Pixabay/Pexel

1. Infeksi Bakteri dan Jamur

Kuku merupakan tempat berkumpulnya bakteri dan kotoran dari berbagai aktivitas sehari-hari. Ketika Anda menggigit kuku, Anda dapat memindahkan bakteri dan kotoran tersebut ke mulut Anda, meningkatkan risiko infeksi pada mulut dan tenggorokan. Selain itu, kuku yang lembab juga dapat menjadi tempat ideal bagi jamur untuk tumbuh.

2. Kerusakan pada Kulit dan Kuku

Menggigit kuku dapat merusak kulit di sekitar kuku dan kuku itu sendiri. Ini dapat menyebabkan kulit menjadi meradang, retak, atau bahkan berdarah. Selain itu, kebiasaan ini juga dapat membuat kuku menjadi rapuh, tipis, dan mudah patah.

3. Gangguan pada Gigi

Kebiasaan menggigit kuku dapat memberikan tekanan berlebih pada gigi Anda. Ini dapat mengakibatkan gigi menjadi terkikis, patah, atau bahkan mengalami pergeseran posisi. Jika tidak diatasi, gangguan pada gigi dapat berdampak pada kesehatan mulut secara keseluruhan.

4. Potensi Penyakit pada Mulut

Ilustrasi kuku.

Photo :
  • Pixabay

Selain kerusakan fisik, menggigit kuku juga dapat mengakibatkan potensi penyakit pada mulut seperti sariawan atau infeksi pada gusi. Bakteri yang terbawa dari kuku ke mulut dapat memicu masalah kesehatan mulut yang lebih serius.

5. Peningkatan Risiko Virus dan Penyakit

Di tengah pandemi virus seperti flu atau COVID-19, kebiasaan menggigit kuku dapat meningkatkan risiko penularan virus. Tangan yang sering kali menyentuh permukaan berbagai benda dapat memindahkan kuman dan virus ke dalam tubuh saat Anda menggigit kuku dan kemudian menyentuh wajah.

6. Efek Psikologis

elain dampak fisik, menggigit kuku juga dapat memiliki dampak psikologis. Ini dapat meningkatkan perasaan cemas, stres, atau bahkan merusak rasa percaya diri karena penampilan tangan dan kuku yang rusak.

Dalam kesimpulannya, menggigit kuku bukanlah kebiasaan yang sepele. Ada berbagai risiko kesehatan dan dampak negatif yang dapat timbul dari kebiasaan ini. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki kebiasaan menggigit kuku, penting untuk mencari cara mengatasi dan menghindarinya.

Jika kebiasaan ini sulit untuk diatasi sendiri, berkonsultasilah dengan profesional kesehatan atau ahli psikologi untuk mendapatkan dukungan dan saran yang tepat.