Sering Duduk Terlalu Lama? Hati-hati, Ini Bahaya yang Mengintai Anda

Ilustrasi Duduk di Kantor.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Dalam era modern seperti sekarang ini, gaya hidup yang semakin cenderung kurang bergerak dan lebih banyak duduk telah menjadi hal yang umum. Banyak orang menghabiskan berjam-jam dalam posisi duduk, baik di depan komputer, meja kerja, atau depan layar gadget.

Namun, terlalu lama duduk memiliki dampak negatif serius bagi kesehatan. Berikut ini adalah beberapa bahaya duduk terlalu lama yang perlu dipahami. Scroll selengkapnya di bawah ini.

Ilustrasi sedang duduk.

Photo :
  • Pixabay/StockSnap

Masalah Postur

Duduk terlalu lama dapat mengganggu postur tubuh yang baik. Postur yang buruk dapat menyebabkan masalah tulang belakang, termasuk nyeri punggung, kaku leher, dan bahkan scoliosis.

Risiko Obesitas

Aktivitas duduk yang berlebihan berhubungan dengan peningkatan risiko obesitas. Kurangnya aktivitas fisik dapat menghambat pembakaran kalori dan menyebabkan penumpukan lemak berlebih.

Penyakit Kardiovaskular

Penelitian menunjukkan bahwa duduk terlalu lama terkait dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke. Bahkan bagi orang yang secara umum aktif, banyak duduk dapat meningkatkan risiko ini.

Ilustrasi sakit pinggang.

Photo :
  • Freepik/shayne_ch13

Gangguan Metabolisme

Pernah mendengar istilah "sindrom metabolik"? Duduk terlalu lama dapat mempengaruhi metabolisme tubuh, termasuk insulin, yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Masalah Mental dan Emosional

Aktivitas fisik memiliki dampak positif pada kesejahteraan mental. Terlalu banyak waktu dihabiskan dalam posisi duduk dapat berkontribusi pada stres, kecemasan, dan masalah mental lainnya.

Masalah Otot dan Sendi

Kurangnya pergerakan dapat mengakibatkan kelemahan otot dan penurunan fleksibilitas. Hal ini dapat menyebabkan nyeri otot, masalah sendi, dan bahkan kondisi seperti arthritis.

Resiko Trombosis

Duduk terlalu lama dapat mengakibatkan penggumpalan darah di pembuluh darah dalam kondisi yang disebut trombosis vena dalam. Ini bisa menjadi kondisi serius dan bahkan mengancam jiwa jika gumpalan darah terlepas dan mencapai organ vital.

Penurunan Produktivitas

Meskipun ironis, terlalu banyak duduk dapat mempengaruhi produktivitas. Kekakuan fisik dan penurunan energi dapat menghambat kemampuan seseorang untuk bekerja efektif.

Penurunan Kesehatan Tulang

Sebelum Meninggal Dunia, Babe Cabita Disarankan Transplantasi Tulang Belakang, Kenapa?

Kekurangan aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang, meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang.

Pendekatan Terhadap Kematian Dini

Belum Paham Alasan Meninggal, Anak Stevie Agnecya: Emang Mami Udah Tua?

Penelitian menunjukkan bahwa duduk terlalu lama berhubungan dengan peningkatan risiko kematian dini. Orang yang menghabiskan lebih banyak waktu bergerak dan kurang waktu duduk cenderung memiliki harapan hidup yang lebih lama.

Untuk mengatasi bahaya duduk terlalu lama, sangat penting untuk mengimbangi waktu duduk dengan lebih banyak aktivitas fisik. Berdiri, berjalan-jalan, dan melibatkan diri dalam olahraga atau latihan rutin dapat membantu melawan dampak negatif dari gaya hidup yang kurang bergerak.

Anti Mainstream, Aksi Pengendara Motor Duduk Bersila di Atas Motor Bikin Warganet Geleng Kepala

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan postur duduk yang baik dan mengambil istirahat singkat setiap jam untuk berdiri atau bergerak. Kesadaran akan bahaya duduk terlalu lama adalah langkah pertama menuju gaya hidup yang lebih sehat dan aktif.


 

Ilustrasi Tulang

Mengenal Bedah Endoskopi Spinal: Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang

Dalam era kedokteran modern, kemajuan teknologi dan inovasi terus berlanjut untuk memberikan solusi yang lebih efektif dalam penanganan masalah kesehatan.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024